Keju kaya akan asam lemak esensial, seperti asam linoleat terkonjugasi (CLA).
Studi yang dilakukan oleh Universitas Korea dan Universitas Massachusetts telah menemukan bahwa CLA memiliki sifat antikanker, mencegah perkembangan aterosklerosis, memodulasi respons imun, dan mengurangi berat badan sambil meningkatkan massa tubuh tanpa lemak.
Studi lain yang dilakukan oleh University of Limerick menemukan bahwa lemak esensial yang tersedia dalam produk susu seperti keju mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.
Keju juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Beberapa jenis keju tertentu juga mengandung asam lemak omega 3 yang dapat melindungi jantung dari penyakit.
5. Kurangi risiko kanker
Keju mengandung asam linoleat terkonjugasi dan sphingolipids yang memainkan fungsi yang sangat penting dalam pencegahan kanker.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Milan menemukan bahwa sphingolipids dapat menghambat kanker usus besar pada manusia.
Baca juga: 8 Manfaat Granola untuk Kesehatan: Atasi Deabetes hingga Bantu Cegah Anemia
Kandungan kalsium dalam keju dapat membantu dalam pencegahan beberapa jenis kanker.
Satu studi yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas Tech menemukan bahwa kalsium makanan bisa menjadi kandidat yang menjanjikan dalam pencegahan kanker kolorektal.
6. Baik untuk ibu hamil
Kalsium dalam keju sangat baik untuk ibu hamil.
Keju membantu merangsang kontraksi selama persalinan.
Kalsium juga menutupi kekurangan nutrisi selama menyusui.