News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

gangguan ginjal akut

Bukan Komersialisasi Obat, Ini Alasan Kemenkes Beli Fomepizole untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Muhammad Syahril membantah, pembelian Fomepizol bagi pasien gangguan ginjal akut, karena komersialisasi obat.

Pihaknya memiliki pertimbangan yang didasari bukti dalam memilih Fomepizole sebagai antidotum.

Misalnya, ada perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi pengobatan Fomepizole.

"Ini membuktikan pengobatannya efektif menyembuhkan dan mengurangi perburukan gejala," kata Syahril kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
 
"Kami sampaikan tidak ada komersialiasi obat-obatan oleh Kemenkes, tetapi semata mata hanya untuk menyelamatkan anak anak," sambung dia.

Ia mengatakan, penggunaan fomepizole menunjukkan 95 persen pasien anak di RSCM menunjukkan perkembangan yang terus membaik.

Baca juga: Kemenkes Sebut 3 Senyawa Kimia Berubah Jadi Kristal Kemudian Merusak Ginjal

Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan.

"Dan kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial Fomepizol yang sudah ada di Indonesia," imbuhnya.

Dengan rincian, sebagian besar atau 87 persen merupakan donasi gratis dari negara lain yang kini sudah disebar ke 17 rumah sakit di 11 Propinsi.

Selain itu, WHO sudah mengindikasikan penyebab gangguan ginjal akut pada anak karena EG, DEG, dan lainnya, dan fomepizole menjadi opsi antidot. 

"Jadi bukan berdasarkan asumsi semata," tegas plt dirut RSPI Sulianti Suroso ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini