News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gangguan Ginjal Akut

Menkes Pastikan Gangguan Ginjal Akut karena Obat Sirup dengan Cemaran EG dan DEG

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedoman penanganan gangguan ginjal akut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, penyebab peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) atau AKI pada anak di Indonesia karena cemaran zat berbahaya pada obat sirup yakni Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), maupun Etilen Glikol Butil Ether (EGBE) yang melebihi ambang batas.

Sebelumnya pihaknya telah meneliti dan menemukan bahwa ada tiga zat kimia berbahaya itu pada ginjal pasien balita.

"Faktor risiko terbesar dari terjadinya acute kidney injury/AKI adalah karena adanya senyawa EG dan deg yang melebihi dari standar yang diminum oleh anak-anak. Kami juga bilang bahwa nggak 100 persen karena ada penyebab lainnya juga," kata Menkes dalam RDP bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

Ia memaparkan, selain dari obat ada beberapa penyebab gangguan ginjal akut pada anak ini.

Pertama dari infeksi, yang kedua bisa dari kelainan kongenital atau genetik, ketiga bisa jadi karena dehidrasi berat, maupun bisa juga karena kehilangan darah.

Baca juga: Angka Kesembuhan Gangguan Ginjal Akut Terus Bertambah Hingga 33 Persen

Gangguan ginjal akut sendiri disebut Budi, bukanlah penyakit baru. 

Namun tidak pernah ada peningkatan kematian drastis seperti yang terjadi pada bulan September dan Oktober lalu.

"2 tahun yang lalu, 3 tahun lalu selalu terjadi tapi karena memang jumlahnya tidak besar ini menjadi insiden-sinden yang memang sama seperti penyakit lain," ujar mantan wamen BUMN ini.

Karena itulah, pihaknya menerbitkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta tenaga kesehatan dan apotik untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat.

Kebijakan antisipatif terus dilakukan Kementerian Kesehatan dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat GGAPA di Indonesia.

Adapun jumlah total kasus gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 325 kasus per Selasa (1/11/2022) dengan total angka kematian akibat gagal ginjal akut sebanyak 178 orang atau 54 persen (fatality rate).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini