Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun ini menyadarkan banyak orang menjalankan hidup sehat.
Namun di sisi lain, adanya aturan pembatasan kegiatan dan lain-lain, membuat kebiasaan hidup yang tak sehat pula.
Baca juga: Gejala Covid-19 Makin Ringan karena Vaksinasi Covid-19
Seperti penelitian yang dilakukan perusahaan nutrisi global terkemuka, Herbalife Nutrition melalui Asia Pacific Personal Habits Survey.
Ada empat kebiasaan hidup yang tak sehat selama pandemi Covid-19:
Pertama, mengkonsumsi terlalu banyak makanan tidak sehat (64 persen).
Mayoritas memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat selama pandemi, seperti tingginya intensitas mengkonsumsi camilan menduduki posisi teratas dari daftar kebiasaan makan yang buruk.
Kedua, makan berlebihan karena stres (62 persen).
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa segmen Gen Z dan Milenial lebih cenderung memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat dibandingkan dengan generasi yang lebih tua seperti Gen X dan boomer (79 vs 59 persen).
Baca juga: Senam Sehat Birukan Langit Indonesia Kampanye Gaya Hidup Sehat
Ketiga, Tidak berolahraga atau kurang aktif (47 persen)
Mayoritas alasan utama responden kurang berolahraga atau tidak sama sekali selama pandemi adalah tidak memiliki ruang di rumah untuk berolahraga dan mereka merasa tidak termotivasi karena disibukkan dengan banyaknya kekhawatiran/kecemasan yang timbul dari pandemi.
Keempat, tidak cukup tidur (26 persen).
Pola tidur yang tidak teratur atau sulit tidur serta stres menjadi alasan utama yang mempengaruhi pola tidur.
Dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, lebih banyak Gen Z dan Milenial yang mengalami perubahan negatif dalam kebiasaan pola tidur.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Risiko Serangan Stroke: Mulai dari Gaya Hidup Sehat hingga Cek Kondisi Kesehatan
Adapun dampak negatif paling umum yang dihasilkan dari kebiasaan gaya hidup tidak sehat itu adalah stamina atau tingkat kebugaran yang buruk, kenaikan berat badan, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Senior Director dan General Manager, Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan kebiasaan tidak sehat tentu dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Namun, kebiasaan itu dapat diubah.
"Guna menginspirasi kembali perubahan gaya hidup yang lebih positif, kami mengembangkan inisiatif dengan fokus melalui pengetahuan tentang nutrisi yang sehat dan kebiasaan berolahraga. Pada bulan ini, kami akan mengadakan Virtual Run tahunan serentak di seluruh Asia Pasifik, untuk membantu orang-orang mulai bergerak dan menerapakan kembali gaya hidup aktif yang sehat," kata dia dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).
Survei dilakukan pada Agustus 2022, dan mensurvei 5.500 konsumen berusia 18 tahun ke atas di Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Baca juga: Gangguan Mental Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat, Apa yang Harus Dilakukan?
Survei ini bertujuan mengungkap perubahan perilaku gaya hidup konsumen sejak awal pandemi, serta arah perubahan ke arah hidup sehat dan aktif yang mereka rencanakan dalam 12 bulan ke depan.
Untuk membangun perubahan kebiasaan yang baik, penting adanya kelompok pendukung untuk mencapai perubahan gaya hidup yang positif, seperti berbagi pengalaman dan pengetahuan, mengerjakan tujuan dan mendiskusikan kekhawatiran yang sama, saling menjaga akuntabilitas dan motivasi.
Herbalife Nutrition Virtual Run 2022 akan berlangsung serentak di Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Makau, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam dari tanggal 1 hingga 30 November.