Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Workplace bullying adalah perilaku yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang.
Tindakan workplace bullying biasanya dilakukan terus-menerus, dalam bentuk kekerasan verbal, perilaku ofensif, ancaman, mempermalukan, mengintimidasi, hingga menyabotase suatu pekerjaan.
Menurut Tantri Arihta Sitepu, Volunteer dari komunitas Sudah Dong, bullying di tempat kerja dapat dicegah dengan upaya sederhana.
Pertama, cara mencegahnya membangun relasi yang baik sehingga akan muncul toleransi.
"Bangun effort untuk bangun relasi, paling tidak dengan rekan kantor yang dekat dengan kita. Sebelah kubikal, satu divisi," ungkapnya pada siaran Instagram Unilever, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Antisipasi Bullying di Sekolah, Psikologi UMS dan University of Leeds-UK Gelar Workshop
Bangun interest dengan obrolan, bisa membahas terkait isu hangat atau berita terkini.
Biasanya dengan mengobrol, akan tahu prinsip seperti apa yang dipakai tiap individu.
Nilai itu kata Tantri jangan diganggu, dan jangan membahas melewati batas privasi orang tersebut.
"Care boleh, jangan kepo. Terus dari situ diharapkan bisa tahu apa sih yang baik untuk kita dan orang lain," tegasnya.
Baca juga: Curhat Artis Cilik Mutia Cito Jadi Korban Bullying di Medsos
Kedua, sadari juga bahwa kita tidak bisa kerja sendiri dan suatu saat akan membutuhkan rekan kerja dan begitu pula sebaliknya.
Lalu kalau tidak suka konflik maka bangun komunikasi dan tuntaskan permasalahan.
"Orang tidak tahu apa yang kita rasakan jika tidak dibicarakan. Kalau hal itu dibangun, respect dapat terbangun," kata Tantri.
Ia pun mengingatkan untuk menggunakan kata-kata yang sopan santun.
Sehingga toleransi dapat terbangun dan diharapkan tidak bullying di kantor.
Terkait Workplace bullying ini, Unilever Indonesia berkolaborasi dengan komunitas anti-bullying Sudah Dong meluncurkan e-booklet bertajuk “Sadari, Kenali, Atasi Workplace Bullying”.
Peluncuran ini tepat di tengah semangat peringatan Hari Toleransi Internasional 2022.
E-booklet yang bisa diakses gratis ini, berisikan panduan untuk mendorong melakukan aksi nyata melawan workplace bullying.
Baca juga: Seto Mulyadi: Hindari Bullying, Ketiga Anak Ferdi Sambo Sebaiknya Homeschooling
Serta, merangkul semakin banyak perusahaan untuk memiliki sistem, struktur dan kepemimpinan yang berpihak pada anti-bullying.
Di dalamnya juga menjabarkan pemahaman mengenai workplace bullying.
Misal, cara mengidentifikasi tindakan workplace bullying, hal yang harus dilakukan saat menjadi korban maupun saksi workplace bullying.
Lalu ada panduan bagi perusahaan untuk menegakkan komitmen anti-bullying di lingkungan kerja.
Hingga contoh best practice yang dapat dilakukan perusahaan dalam mencegah dan menindak tindakan workplace bullying.
Tidak hanya informasi satu arah, terdapat pula games interaktif yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk melihat di mana posisi kita saat workplace bullying terjadi di sekitar kita.
E-booklet ini dapat diakses publik secara gratis melalui situs http://www.sudahdong.com/buku-panduan/.