News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inilah Usia yang Rawan Terkena Polio, Simak Penjelasan Kemenkes dan Amati Gejalanya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses imunisasi Polio - Inilah penjelasan tentang polio dapat menyerang di usia berapa, serta situasi Polio di Indonesia saat ini dan amati proses penularannya dan gejalanya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan tentang polio dapat menyerang di usia berapa.

Ketahui mengapa polio berbahaya bagi kesehatan manusia.

Serta bagaimana gejala, ciri-ciri dan masa inkubasi orang yang terkena polio.

Dikutip dari kemenkes.go.id, pada dasarnya polio dapat menyerang pada usia berapapun.

Tetapi, polio rawan terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Polio adalah virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang berada di usus dan dikeluarkan melalui tinja.

Baca juga: Jenis Vaksin Polio dan Kelompok yang Wajib Vaksin

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.

Atau lebih singkatnya, virus ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup.

Tidak ada yang tahu mengapa hanya sebagian kecil infeksi menyebabkan kelumpuhan.

Kemungkinan kelumpuhan pada seseorang yang terinfeksi polio, seperti diantaranya defisiensi imun, kehamilan, dan pengangkatan amandel (tonsilektomi).

Serta suntikan intramuscular seperti penggunaaan obat-obatan, olahraga berat dan terjadi cedera.

Pada awal abad ke-20, polio menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di negara-negara industri.

Sebab Polio saat itu melumpuhkan ratusan ribu anak setiap tahun.

Hal itu menjadi perhatian dan alasan mengapa Polio dapat membahayakan.

Petugas meneteskan vaksin polio ke mulut anak balita dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Bagaimana Polio di Indonesia saat ini?

Melansir dari dinkes.jakarta.go.id, Indonesia adalh 1 dari 11 negara South East Asia Regional Office (SEARO) yang berhasil menerima Sertifikat Bebas Polio.

Sertifikat itu diberikan World Health Organization (WHO) pada tahun 2014 lalu.

Tetapi, pada awal November 2022 lalu ditemukan satu kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR.

Penemuan itu membuat Pemerintah Kabupaten Pidie menerapkan Kejadian Luar Biasa [KLB] Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Penularan Virus Polio

Penularan polio menyebar melalui kontak dari orang ke orang.

Ketika seorang anak terinfeksi virus polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus.

Virus kemudian dapat menyebar dengan cepat melalui komunitas masyarakat.

Terutama dalam daerah dengan kebersihan dan sanitasi yang buruk.

Polio dapat menyebar ketika makanan atau minuman terkontaminasi oleh feses.

Adapun lalat juga dapat secara pasif memindahkan virus polio dari feses ke makanan.

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki ciri-ciri terkena penyakit.

Serta mereka tidak pernah sadar bahwa telah terinfeksi virus Polio.

Sebab virus Polio bisa saja telah berada dalam ususnya dan menginfeksi orang lain secara diam-diam.

Namun, sebenarnya virus Polio tidak dapat menginfeksi dan mati bila seorang anak mendapatkan imunisasi lengkap terhadap polio.

Baca juga: KLB Polio Terjadi di Aceh, Wapres Maruf: Segera Diatasi Sebelum jadi Pandemi

Gejala, Ciri-Ciri, dan Masa Inkubasi Penderita Polio

Ciri-Ciri penderita Polio kebanyakan sudah terinfeksi sekitar 90 persen, dengan beberapa gejala awal.

Gejala awalnya yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.

Adapun beberapa gejala penderita Polio dapat dibagi menjadi 3 kelompok, antara lain:

Gejala penderita Polio

1. Polio non-paralisis dapat mnyebabkan:

  • Muntah,
  • Lemah otot,
  • Demam,
  • Meningitis,
  • Letih,
  • Sakit tenggorokan,
  • Sakit kepala serta kaki,
  • Tangan, leher dan
  • Punggung terasa kaku dan sakit

2. Polio paralisis dapat menyebabkan:

3. Sindrom pasca-polio dapat menyebabkan:

  • Sulit bernapas atau menelan,
  • Sulit berkonsentrasi,
  • Lemah otot,
  • Depresi,
  • Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas,
  • Mudah lelah dan
  • Massa otot tubuh menurun.

Gejala-gejala tersebut terjadi ketika telah terjadi masa inkubasi virus polio yang memakan waktu 3-6 hari.

Hingga kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini