Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan, pasien gangguan ginjal akut secara teori dapat sembuh total.
Selain itu, pasien juga tidak akan berpotensi mengalami gejala atau keluhan kesehatan di waktu yang akan datang.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Kondisi 11 Pasien Gangguan Ginjal Akut yang Masih Dirawat
"Kenapa sebagian anak kok tidak kena walaupun pernah minum obat yang sama. Memang satu faktornya adalah kadar yang diminum dan juga lama periode mengkonsumsi obat tersebut," kata Mohhamad Syahril dalam diskusi daring FMB pada Kamis (24/11/2022).
Disebutkan untuk anak yang sudah sembuh masih dalam pemantaun Dinkes.
"Kalau menurut teori, bahwa keracunan ini jika sudah diatasi, maka pasien dapat sembuh total. Tidak ada gejala-gejala sisa," ucapnya lagi.
Syahril mengatakan, pasien gangguan ginjal akut pada anak yang masih dirawat di RSCM dapat sembuh kembali setelah pemberian obat antidotum atau penawar pemberian fomepizole.
Baca juga: Saat Alami Gangguan Ginjal Akut, Ada Tiga Kondisi Ginjal Pada Pasien
Meski anak telah dinyatakan sembuh, Syahril menegaskan, Kemenkes melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan selanjutnya.
Menurutnya, pemerintah mempunyai kewajiban untuk melakukan pemantauan.
“Kita terus kontrol untuk melihat perkembangannya, mungkin ada suatu efek efek atau masalah-masalah kesehatan selanjutnya,” ucapnya.
Baca juga: Bareskrim Bantah Bakal Periksa Kepala BPOM Terkait Kasus Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal Akut
Syahril menyebut, kasus penyakit misterius pada anak di Indonesia itu kini mengalami penurunan yang signifikan.
“Hingga saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak yang masih dirawat tersisa 11 orang. Ini merupakan upaya bersama di mana angka penambahan tidak ada dan angka kematian juga tidak ada lagi. Yang ada adalah angka kesembuhan,” kata Syahril.