TRIBUNNEWS.COM - Inilah bahaya racun arsenik yang menjadai penyebab tewasnya satu keluarga di Mertoyudan, Magelang.
Arsenik merupakan komponen alami dari keran bumi yang didistribusikan secara luas ke seluruh lingkungan di udara, air, dan tanah.
Dikutip dari laman WHO, Arsenik akan menjadi sangat beracun ketika dalam bentuk anorganiknya.
Arsenik anorganik dengan kadar tinggi dapat dipaparkan melalui air minum yang terkontaminasi, proses industri, makan makanan yang terkontaminasi, dan merokok tembakau.
Paparan Arsenik anorganik ini dapat bereaksi dalam tubuh dengan memindahkan elemen tertentu dalam sel dan mengubah fungsi sel.
Hal tersebut akan menyebabkan rusaknya kemampuan sel untuk menghasilkan energi dan berinteraksi dengan sel lain.
Dalam jangka panjang, paparan arsenik dapat menyebabkan keracunan arsenik kronis.
Untuk lebih lengkapnya berikut bahaya yang ditimbulkan akibat paparan racun Arsenik:
Bahaya Paparan Racun Arsenik
1. Efek Akut
Dikutip dari Medical News Today, gejala langsung yang ditimbulkan akibat paparan racun arsenik yakni:
- Rasa logam di mulut dan napas berbau bawang putih
- Air liur berlebih
- Darah dalam urin
- Otot kram
- Rambut rontok
- Kram perut
- Kejang
- Keringat Berlebih
- Muntah
- Diare
Keracunan Arsenik biasanya akan mempengaruhi kondisi kulit, paru-paru, dan ginjal.
Pada tahap akhir, gejalanya menjadi kejang dan syok yang dapat menyebabkan koma hingga kematian.
Baca juga: Sekeluarga di Magelang Diduga Tewas Diracun Pakai Arsenik, Otak hingga Jantung Korban Rusak
2. Efek Jangka Panjang
Efek jangka panjang akibat papaparan racun arsenik dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, di antaranya:
- Kanker
- Penyakit hati
- Diabetes
- Komplikasi sistem saraf, yakni hilangnya kepekaan pada anggota badan dan masalah pendengaran
- Kesulitan pencernaan
Baca juga: Fakta-fakta Kematian Satu Keluarga di Magelang, Diduga Tewas Diracun Anak Bungsu karena Sakit Hati
Penyebab Keracunan Arsenik
Penyebab utama yang menyebabkan orang menjadi keracunan Arsenik yakni akibat paparan dan konsumsi Arsenik dalam jumlah yang banyak dan beracun.
Arsenik yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dapak membunuh seseorang dengan cepat.
Tak hanya itu, jika jumlah konsumsi Arsenik kecil namun dalam jangka waktu yang lama maka dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian.
Biasanya kandungan arsenik sering ditemukan pada air tanah yang mengandung racun tingkat tinggi.
Air menjadi terkontaminasi di tanah akibat bebatuan yang melepaskan Arsenik.
Selain itu ada kemungkinan penyebab keracunan arsenik lainnnya yang dikutip dari laman Healthline:
- Menghirup udara yang mengandung Arsenik
- Merokok produk tembakau
- Menghirup udara yang terkontaminasi tanaman atau tambang yang menggunakan arsenik
- Tinggal di dekat kawasan industri
- Terpapar dari tempat pembuangan sampah
- Menghirup asap atau debu dari kayu atau limbah yang sebelumnya diolah dengan Arsenik
- Makan makanan yang terkontaminasi Arsenik
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan di Magelang: Keluarga 2 Kali Diracun karena Sakit Hati, Terancam Hukuman Mati
Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Magelang Akibat Racun Arsenik
Polisi mengamankan DDS, pelaku pembunuhan satu keluarga di Gang Durian, Prajenan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Ia diamankan tak lama setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
DDS melakukan pembunuhan kepada ayah, ibu, dan kakaknya.
Adapun identitas korban dalam kasus ini yakni Abbas Ashar (58) ayah pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.
Sementara DDS merupakan anak kedua dari pasangan Abbas dan Heri Riyani tersebut.
DDS memiki niat untuk memberikan racun kepada minuman yang dikonsumsi keluarganya.
Racun tersebut kemudian dipesannya secara online.
Adapun jenis racun yang digunakan adalah racun jenis arsenik
Setelah ditangkap, DDS mengakui semua perbuatannya.
Ia mengaku sengaja menaruh racun di minuman teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya itu.
Rencana pembunuhan terhadap kedua orang tua dan kakaknya ini dilakukan sebanyak dua kali.
Upaya pembunuhan sebelumnya telah dilakukan pada 23 November lalu.
Pada waktu itu, DDS menaruh racun jenis arsenik di minuman dawet yang sengaja dibelinya.
Minuman dawet-dawet itu lantas diberikan kepada orang tua, kakak serta beberapa orang lainnya.
Namun, percobaan pembunuhan itu gagal.
"Rabu sudah mencoba(meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
DDS kemudian kembali melancarkan aksinya dengan menaruh racun di minuman teh dan es kopi pada Senin (28/11/2022) kemarin.
DDS mengaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh ke minuman tersebut.
Nahas, minuman tersebut lantas dikonsumsi keluarganya hingga akhirnya meninggal.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Galuh Widya Wardani)