Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penularan immunodeficiency virus (HIV) dari ibu hamil kepada bayi yang kelak akan dilahirkan bisa dicegah hingga 100 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi dari PB IDI, Prof dr Zubairi Djoerban.
Pencegahan itu dilakukan dengan meminum obat antiretroviral (APV) secara teratur.
Baca juga: 51 Persen Kasus Baru HIV AIDS Terjadi pada Kelompok Remaja, Kemenkes: Target Eliminasi Kian Jauh
"Jadi kalau ibu yang dengan HIV, minum obat antiretroviral waktu hamil, maka kemungkinan bayi tidak tertular itu 100 persen," ungkapnya pada acara paparan #AIDtostop di Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2022).
Menurut Prof Zubairi, dengan mengonsumsi obat APV secara teratur, penularan dapatndicegah 100 persen dari ibu hamil ke bayinya.
Ia pun menegaskan, jika di Indonesia ibu yang mengonsumsi obat tersebut tidak ada yang tertular.
Sedangkan ibu yang positif HIV, memiliki kemungkinan menularkan.
"Jadi ibu HIV yang tidak minum obat maka risiko penularan ke bayi nya 30-40 persen. Kalau ibu HIV, hamil dia minum ARV anaknya apakah bisa tertular, tidak ada. Nol," tegas Prof Zubairi.
Baca juga: Stop Penularan HIV dan AIDS, Kemenkes: Indonesia Perlu Belajar dari Thailand
Meski begitu, masih ada ibu hamil yang tidak tahu jika dirinya terinfeksi HIV dan tidak melakukan tes.
Sehingga tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan berakhir menularkan pada anak.
"Masalahnya tidak semua ibu hamil dites, jadi cukup banyak juga ibu hamil dengan HIV yang tidak dites, sehingga tidak minum obat APR sehingga tertular," pungkasnya.
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi dari PB IDI, Prof dr Zubairi Djoerban dalam acara paparan #AIDtostop yang diadakan oleh Bumame di Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2022).