News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejala Kelainan Darah Thalassemia Mayor, Jenis Thalassemia, Sifat Thalassemia, dan Risikonya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sel darah - Berikut ini gejala kelainan darah Thalassemia Mayor dan jenis Thalassemia.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala penyakit Thalassemia mayor.

Thalassemia merupakan kelainan darah bawaan yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.

Sifat Thalassemia dibedakan menjadi Thalassemia minor, intermediate, dan mayor.

Gejala Thalassemia mayor dapat terlihat pada anak sejak dini.

Di antaranya yaitu kulit terlihat pucat karena anemia, lemas, tidak nafsu makan, sukar tidur, seperti dijelaskan oleh laman Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Cara Penularan HIV/AIDS: Transfusi Darah hingga Melalui Jarum Suntik

Gejala Thalassemia

Gejala Thalassemia bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tubuh, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

Beberapa gejalanya yaitu:

- Kelelahan

- Kelemahan

- Kulit pucat atau kekuningan

- Deformitas tulang wajah

- Pertumbuhan lambat

- Pembengkakan perut

- Urin gelap

Beberapa bayi menunjukkan tanda dan gejala talasemia saat lahir.

Ada juga anak yang baru terlihat gejala Thalassemia setelah berusia dua tahun.

Tidak semua Thalassemia menunjukkan gejala, karena orang pembawa Thalassemia minor biasanya terlihat sehat atau normal.

Baca juga: Kelainan Darah Sulit Membeku, Kenali Gejala dan Penyebab Hemofilia

Ilustrasi sel darah (Medical News Today)

Jenis Thalassemia

Thalassemia dibagi menjadi dua jenis, yaitu Alpha dan Beta.

Kedua istilah ini merujuk pada dua bagian dari Hemoglobin yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa Alpha dan Beta, maka tubuh tidak bisa membuat Hemoglobin dalam jumlah normal, dikutip dari CDC.

Jika bagian Alpha rendah, makan disebut Alpha Thalassemia.

Sebaliknya, jika bagian Beta yang lebih rendah, maka disebut Beta Thalassemia.

Baca juga: Gula Darah Sering Naik Turun? Simak 5 Tips Mudah Kontrol Gula Darah Tetap Stabil

Ilustrasi anemia (freepik)

Sifat-sifat Thalassemia

Berikut ini perbedaan Thalassemia, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

- Thalassemia mayor

Thalassemia mayor terjadi ketika dua orang yang memiliki penyakit Thalassemia menikah dan memiliki anak.

Anak tersebut berisiko terkena Thalassemia mayor.

Orang yang memiliki Thalassemia mayor harus melakukan tranfusi darah secara rutin seumur hidup.

- Thalassemia intermediate

Sementara itu, pasangan orang tua yang salah satunya memiliki gen Thalassemia, maka anak 50 persen berpotensi terkena Thalassemia minor.

Orang yang memiliki Thalassemia intermediate juga membutuhkan transfusi darah, namun tidak rutin.

- Thalassemia minor

Jika kedua orang tua membawa gen Thalassemia minor, maka anak berpotensi 50 persen terkena Thalassemia minor, 25 persen sehat, dan 25 persen Thalassemia mayor.

Orang yang membawa gen Thalassemia minor secara klinis terlihat sehat, tidak bergejala, dna tidak butuh transfusi darah.

Namun, dalam beberapa kasus, orang ini membutuhkan tambahan makanan yang mengandung zat besi.

Risiko Komplikasi

Ilustrasi sel darah (freepik)

Seseorang yang menderita Thalassemia berpotensi terkena komplikasi sedang hingga berat.

Terutama, hal ini terjadi pada orang yang sering melakukan tranfusi darah.

Berikut ini risiko komplikasinya, menurut penjelasan MayoClinic dan Kid's Health:

- Kelebihan zat besi

Orang dengan thalassemia bisa mendapatkan terlalu banyak zat besi dalam tubuh mereka, baik dari penyakitnya atau dari transfusi darah yang sering.

Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, hati, dan sistem endokrin.

Kelebihan zat besi ini dapat menyerang kelenjar penghasil hormon yang mengatur proses di seluruh tubuh.

- Limpa membesar

Orang dengan pembawa gen Thalassemia berpotensi mengalami pembesaran limpa.

Sehingga, perlu dilakukan operasi pengangkatan limpa yang terlalu besar.

- Infeksi

Orang dengan thalassemia memiliki peningkatan risiko infeksi.

Hal ini mungkin terjadi jika limpa penderita telah diangkat.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Thalassemia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini