Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psoriasis merupakan suatu kondisi peradangan kulit sifatnya kronis dan biasanya jangka panjang.
Psoriasis ditandai dengan kulit bersisik mengelupas, bewarna merah dan tampak tebal.
Nyatanya, stres bisa memicu munculnya Psoriasis.
Hal ini diungkapkan oleh dermatology dan Venerolog, dr. Prima Sanjiwani Saraswati Sudarsa, M.Biomed, Sp.KK.
"Jadi pada saat kondisi stres, ada tekanan baik fisik dan psikis. Hal ini memicu respons badan kita terhadap stres salah satunya merangsang respons terjadinya peradangan," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Cara Mandi Aman dan Tepat Bagi Penderita Psoriasis
Respons yang dimunculkan dari stres ini disebut sitokin. Ia bisa menimbulkan terjadinya psoriasis.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika stres tidak hanya memicu penyakir psoriasis saja.
Tapi banyak penyakit kulit yang berhubungan dengan stres fisik dan psikis.
Ia pun mengingatkan jika stres juga menimbulkan efek bolak-balik.
"Psoriasis terjadi pada lapisan kulit terluar, sehingga kalau ada kelainan kulit cenderung jadi stres. Sedangkan stresnya sendiri pemicu atau memperberat kelainan kulitnya," paparnya lagi.
Karenanya, rasa stres sama-sama perlu disadari dan diintervensi untuk mencegah terjadinya soriasis.