Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain nitrogen cair yang saat ini sedang ramai diperbincangkan, masih banyak bahan berbahaya yang kadang tertelan oleh anak.
Bahan berbahaya ini biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijangkau oleh anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro- Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Muzal Kadim, Sp A(K).
Baca juga: Tak Boleh Sembarangan, BPOM: Pedagang Cikbul Berbahan Nitrogen Cair Harus Miliki Sertifikat
"Banyak sekali bahan berbahaya di sekitar yang mudah terjangkau oleh anak. Tidak hanya pada jajanan," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023).
Beberapa bahan-bahan berbahaya yang ada di sekitar kita seperti berbahan asam kuat yaitu air aki dan pembersih WC.
Larutan basa kuat yang ada pembersih saluran air, dan detergen.
Klorin (kaporit atau pemutih), hindrokarbon (bensin, insektisida).
Tidak jarang pada jajanan ada penggunaan pengawet yang telah dilarang yaitu borak.
Baca juga: Campurkan Pemutih Klorin dalam Menu Makan Siang Pelajar, Guru SD di Jepang Ditangkap Polisi
Zat berbahaya lain adalah Rhodamin B, pewarna tekstil yang kerap kali dijadikan sebagai pewarna makanan oleh pedagang nakal.
Lalu yang baru-baru ini ramai disebut adalah nitrogen cair.
Beberapa kali mungkin pernah mendengar ada anak yang tertelan bahan berbahaya cair seperti bensin atau pembersih toilet.
Dan kadang kala, bahan-bahan berbahaya ini disimpan pada tempat yang tidak seharusnya.
Misalnya, cairan pembersih lantai atau bensin di botol minuman kemasan.