Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kesehatan artis dan selebritis Indra Bekti berangsur membaik setelah mengalami pendarahan otak.

Indra sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/1/2023).

Adik dari Indra Bekti, Cipta mengatakan, kini Indra Bekti sudah tidak menggunakan alat bantu medis.
 
Selama masa pemulihan di rumah, Indra Bekti juga harus rutin menjalani fisioterapi sebanyak tiga kali dalam seminggu.

"Untuk pengobatannya rawat jalan, jadi nanti akan ada tim untuk fisioterapi datang ke rumah, tiga kali dalam seminggu," ujar Cipta.

"Nanti juga akan kontrol ke rumah sakit. Kalau Bang Indra sudah cukup kuat kemungkinan kita fisioterapi ke rumah sakit," lanjutnya.

Baca juga: Kondisi Indra Bekti setelah Pulang dari Rumah Sakit, Harus Jalani Fisioterapi 3 Kali Seminggu

Lantas apa sebenarnya fisioterapi? 

Dilansir OnlyMyHealth, fisioterapi adalah pengobatan alternatif yang membantu mengembalikan gerakan normal dan fungsi tubuh.

Metode ini dilakukan oleh seseorang setelah terkena cedera, penyakit, atau kondisi kesehatan kronis lainnya.

Fisioterapi diklasifikasikan ke dalam banyak jenis, tergantung pada perawatan yang mereka berikan dan sebagian besar pasien diberikan kombinasi dari dua atau lebih jenis fisioterapi.

Ahli fisioterapi disebut sebagai seorang fisioterapis.

Berbeda dengan dokter,  profesi di bidang kesehatan ini bertujuan membantu pemulihan pasien dari cedera, sakit, atau disabilitas sehingga pasien dibimbing dan dibantu untuk mengembalikan kemampuan fungsional dan gerakannya.

Fisioterapis juga bisa memberikan saran dan rekomendasi untuk menghindari cedera dalam aktivitas tertentu, terutama bagi atlet olahraga.

Mereka juga bertugas menilai, merawat, dan mengelola berbagai masalah fisik terkait dengan sistem pernapasan, kardiovaskular, neuromuskular, dan muskuloskeletal tubuh manusia.

Fisioterapi hanya dianggap sebagai layanan kesehatan yang hanya bisa diakses dengan pergi ke rumah sakit sehingga pasien harus menunggu dengan waktu antri yang cukup lama, terkadang sembari menahan rasa nyeri.

Keterbatasan waktu yang dimiliki serta perlunya anggota keluarga menemani ke rumah sakit juga seringkali menambah sulit pasien untuk mendapatkan layanan fisioterapi.

Ini pula yang mendorong Hasnal Wenes, Aditya Said dan Ananda Farrel, menciptakan sebuah platform layanan fisioterapi home visit pertama di Indonesia bernama Fisiohome sebagai jawaban atas kebutuhan layanan fisioterapi yang lebih mudah diakses masyarakat.

"Kami menawarkan jasa pelayanan spesialis fisioterapi ke rumah yang cepat dan mudah diakses, pasien cukup menghubungi melalui WhatsApp untuk berkonsultasi dan dan penjadwalan," kata Hasnal Wenes, Founder dan CEO Fisiohome,

Treatment yang dapat dilakukan mulai dari pasca stroke, pasca operasi, gangguan otot dan tulang serta saraf, hingga permasalahan respirasi.  

Aditya Said, Founder dan COO Fisiohome mengungkapkan,  bukan hanya platform kesehatan ini juga membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan fisioterapis di Indonesia.

"Selain itu dengan mendapatkan pasien secara cepat juga memberikan keuntungan untuk fisioterapis dalam merancang program terapi secara tepat dan efisien,” kata Said.