News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

10 Bahan Alami untuk Mengobati Flu, Gunakan Madu hingga Bawang Putih

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sakit flu. - Berikut sejumlah bahan alami untuk mengobati gejala flu.

TRIBUNNEWS.COM - Flu atau pilek dapat disebabkan oleh virus.

Flu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat tidak nyaman.

Gejala flu bisa bermacam-macam, tetapi paling sering berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat hingga sakit kepala.

Nah, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dari gejala flu.

Meredakan flu dengan bahan alami dapat dilakukan dengan mudah dari rumah.

Bahan Alami untuk Mengobati Flu

Dikutip dari khealth dan Medical News Today, berikut ini sejumlah bahan alami yang dapat digunakan untuk meredakan flu:

1. Air Garam

Air garam (naturesjeannie.com)

Baca juga: Penyakit Flu dengan Pneumonia Kerap Dianggap Sama, Ketahui Perbedaannya

Melarutkan satu setengah sendok teh garam dalam delapan air hangat beberapa kali sehari dapat membantu meredakan sakit tenggorokan atau gatal.

Satu studi menunjukkan bahwa berkumur dengan air garam juga dapat membantu mempersingkat durasi penyakit.

Selain itu, air garam dapat mengurangi transmisi dan durasi gejala tertentu yang terkait dengan flu biasa, termasuk pilek.

2. Teh Herbal

 Teh herbal produksi Jamiah Rizqi Herbal menjadi produk souvenir G20 di Nusa Dua, Bali.TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO (TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRI)

Teh herbal tanpa kafein dapat menenangkan beberapa gejala yang berhubungan dengan flu.

Teh dapat mengobat gejala yang disebabkan oleh flu, seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat .

3. Vitamin C

Mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit (pixabay.com)

Vitamin C adalah vitamin esensial yang ditemukan dalam jeruk dan buah-buahan dan sayuran lainnya.

Peraih Nobel ganda Linus Pauling adalah salah satu orang pertama yang mendukung manfaat vitamin C untuk mencegah dan mengobati pilek dan penyakit lainnya pada tahun 1970-an.

Mengonsumsi sumber kaya vitamin C secara teratur, sepert buah dan sayuran, dapat membantu mendukung sistem kekebalan dan kesehatan secara keseluruhan dalam jangka panjang.

4. Sup Ayam

Samgyetang, sup ayam gingseng khas Korea yang ditawarkan SamWon Express. (Kompas.com/Mentari)

Mengonsumsi sup ayam dan kaldu serta sup bening lainnya dapat membantu tetap terhidrasi dan mendapatkan vitamin dan mineral penting saat sedang tidak enak badan.

Satu studi in-vitro menemukan bahwa sup ayam juga dapat membantu memperlambat pergerakan neutrofil, sel darah putih penangkal infeksi yang bekerja lebih efektif untuk menyembuhkan tubuh saat bergerak perlahan.

5. Madu

Ilustrasi madu . (pixabay/fancycravet)

Madu memiliki sifat antimikroba, yang memungkinkannya melawan beberapa bakteri dan virus.

Sebuah penelitian menemukan bahwa madu efektif meredakan batuk sebagai gejala pilek pada anak di atas usia 1 tahun.

Sementara anak-anak di bawah 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu karena risiko botulisme pada bayi.

Madu dapat digunakan dengan cara mengaduk madu ke dalam air panas untuk meredakan sakit tenggorokan atau batuk.

Menambahkan lemon memberikan rasa ekstra dan vitamin C.

6. Echinacea

Beberapa orang menggunakan ekstrak herbal dari tanaman Echinacea untuk membantu mencegah masuk angin dan meredakan gejala flu.

Penelitian menunjukkan bahwa komponen Echinacea dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Beberapa memiliki sifat antivirus dan dapat melawan virus flu.

Baca juga: Gejala Polio: Demam, Sakit Kepala, Kekakuan di Leher hingga Nyeri pada Anggota Badan

Penelitian tentang keefektifan Echinacea dalam mengobati flu telah memberikan hasil yang beragam hingga saat ini, dengan beberapa penelitian tidak menunjukkan manfaat.

Studi lain menemukan bahwa produk Echinacea tertentu dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena flu sebesar 10–20 persen.

7. Bawang Putih

Bawang putih dapat membantu melawan flu biasa karena memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih setiap hari selama 3 bulan mengalami lebih sedikit pilek dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Bawang putih telah lama menjadi obat rumahan untuk pilek dan flu.

Bahan ini dapat dikonsumsi mentah, dimasukkan ke dalam masakan, atau dikonsumsi melalui suplemen.

8. Menthol

Ilustrasi-Flu.(Google) (Google)

Sinus tersumbat dan saluran udara tersumbat adalah gejala umum pilek, yang dapat diredakan dengan menthol.

Menthol berasal dari banyak jenis tanaman mint.

Bahan ini memiliki efek antibakteri dan penghilang rasa sakit dan merupakan bahan dalam banyak obat gosok.

Mentol dapat ditambahkan ke air panas kemudian dihirup uapnya.

Sebuah penelitian menemukan bahwa uap yang mengandung mentol, kayu putih, dan kapur barus secara signifikan meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak dan orang dewasa dengan gejala pilek.

Namun, para peneliti menemukan bahwa risikonya bisa lebih besar daripada manfaatnya, karena mentol dapat menyengat dan mengiritasi kulit.

9. Vitamin D

Vitamin D-3 dapat menjadi suplemen yang berguna untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terkena flu.

Penelitian telah menemukan hubungan antara suplementasi vitamin D dan penurunan frekuensi pilek pada orang dewasa.

Orang yang tinggal di iklim yang lebih dingin juga dapat menemukan bahwa suplemen meningkatkan kadar vitamin D mereka selama bulan-bulan musim dingin, ketika kulit mereka mungkin tidak banyak terpapar sinar matahari.

10. Minyak Oregano

Oregano mengandung thymol dan carvacrol, yang keduanya memiliki efek antibakteri.

Secara tradisional, orang-orang menggunakan minyak esensial yang mengandung timol untuk meredakan sakit kepala, diare, dan batuk.

Penggunaan minyak oregano bisa dengan mengoleskannya di dada untuk membantu meredakan gejala pilek.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini