Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020.
Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia “Close the Care Gap”, Siloam Hospitals menginisiasi kampanye Semangat Lawan Kanker (Selangkah) yang dilakukan melalui beberapa kegiatan.
Kegiatan pertama adalah selangkah untuk Akses Medis dengan menjangkau 25.000 wanita melalui deteksi dini kanker payudara gratis (USG & mamografi) di seluruh nusantara.
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan kasus dapat dideteksi lebih awal.
Sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan mendapatkan survival rate yang lebih baik.
Kedua, selangkah untuk Edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker.
Kegiatan ini akan dilakukan melalui radio talk show, podcast, dan media sosial.
Ketiga, meningkatkan kompetensi dengan penyelenggaraan oncology summit sebagai wadah pembelajaran dan sharing knowledge antar dokter spesialis onkologi.
Di sisi lain, tingginya angka kanker payudara di Indonesia pun mendorong lahirnya Breast Cancer Care Alliance (BCCA).
Hadirnya BCCA sebagai layanan terjangkau bagi pasien yang mencari perawatan akan kanker payudara.
BCCA juga menyediakan layanan komprehensif seputar penanganan kanker payudara.
Mulai dari tim dokter multidisiplin, kedokteran nuklir, onkologi radiasi, klinik paliatif.
"Serta tumor board discussions yang rutin diadakan mingguan oleh tim multidisiplin untuk membahas kasus-kasus kanker, terutama kasus kanker yang sulit," ungkap Ketua BCCA RS MRCCC Siloam Semanggi Dr. dr. Samuel J. Haryono, Sp.B (K) Onk saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut, meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan layanan kanker yang layak.
Sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker.
Karenanya, RS Siloam mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Gagal Ginjal Kronik Meningkat, RS Siloam ASRI Luncurkan Layanan Transplantasi Ginjal
Sebagai bagian dari grup RS Siloam, Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) memiliki visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker.
Dibuka pada tahun 2011, MRCCC merupakan satusatunya pusat kanker swasta terakreditasi dan telah berkembang menjadi pusat kanker tersier rujukan.
Direktur RS MRCCC Siloam Semanggi dr. Adityawati Ganggaiswari, mengungkapkan jika MRCCC, deteksi dini, bedah onkologi, kemoterapi, dan radioterapi dilakukan terpusat pada satu lokasi.
MRCCC terus mengembangkan diri sehingga pada tahun 2022 tercatat telah melayani lebih dari 91.000 pasien kanker, lebih dari 34.000 radioterapi.
Selain itu juga telah melakukan 10.000 kemoterapi, lebih dari 4.600 prosedur pemindaian PET-CT Scan, dan melakukan lebih dari 2.900 tindakan operasi.