Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis anak Ananta Fittonia Benvenuto menyebutkan untuk mencegah stunting pada anak dengan memenuhi asupan protein hewani bukan sayur-sayuran.
Menurut Ananta hal tersebut banyak masih disalah pahami oleh masyarakat karena minimnya pengetahuan. Mengira sayuran lebih penting dari protein hewani untuk penuhi gizi anak.
"Masalah asupan nutrisi itu yang juga masih kurang. Kebanyakan karena tingkat pengetahuan yang masih kurang," kata Ananta di acara edukasi gizi Donone untuk masyarakat di sekitar TPA Kebon Kongok dalam Rangka Hari Gizi Nasional, Lombok, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Kenali Kondisi Stunting Pada Anak, Tinggi Badan di Bawah Standar
"Saya sendiri melihat masyarakat ke pasien anak-anak itu lebih banyak diminta untuk makan sayur padahal sayur itu nggak begitu penting. Justru protein hewani yang diutamakan, sayur-sayuran boleh tapi hanya untuk mengenal," tegasnya.
Dikatakan Ananta, untuk mencegah stunting juga bisa dilakukan sejak dini saat anak dalam kandungan.
"Waktu hamil sebenarnya nutrisi ibu yang penting karena didalam kandungan dia terbentuknya janin. Bersama pembentukan organ lainnya," kata Ananta.
Baca juga: Angka Stunting di NTB di Bawah 19 Persen, Wagub Sitti Rohmi: Masih Ada PR yang Harus Diselesaikan
Ananta melanjutkan artinya pembentukannya janin dari nutrisinya. Nutrisi yang penting dari ibu hamil terutama protein hewani. Kemudian tablet penambah darah dan vitamin-vitamin yang dirutinkan untuk ibu hamil.
"Kemudian olahraga juga penting memang untuk dilakukan untuk menjaga aktifitas fisik itu menjadi tingkat kesehatan. Karena kalau kurang olahraga malas-malasan, otomatis jadi mudah sakit," tegasnya.