Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak yang masih berusia di bawah 2 tahun dianjurkan untuk mendapatkan ASI secara eksklusif.
Namun jika ASI tidak bisa diberikan secara eksklusif, apa pengganti yang aman untuk anak?
Terkait hal ini Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Msc., S.p dari Rumah Sakit Permata Depok pun berikan tanggapan.
"Beberapa kondisi ibunya tidak memungkinkan berikan ASI, mau tidak mau susu formula sampai 6 bulan setelah itu ditambah makanan pendamping ASI," ungkapnya pada suatu acara di bilangan Jakarta, Senin (20/2/2023).
Di sisi lain ia pun mengatakan jika setelah di atas satu tahun, konsumsi ASI sebetulnya hanya 30 persen.
Sisanya adalah makanan padat hingga 70 persen.
Pengganti lain kata dr Agnes bisa menggunakan apa pun, asal bukan susu kental manis.
Bisa menggunakan susu murni atau susu formula.
"Yang penting tidak terlalu banyak," kata dr Agnes lagi.
Sedangkan untuk susu formula,dr Agnes mengatakan saat ini memang menjadi konsentrasi.
Baca juga: Ibu Hamil, Yuk Persiapkan Kualitas ASI untuk Cegah Stunting Sedini Mungkin!
"Kita dokter anak sangat disarankan kalau memilih susu formula sebaiknya yang produsennya mengklaim rendah gula. Kalau bisa yang rendah gula," kata dr Agnes lagi.
Lebih lanjut dr Agnes menjelaskan jika anak di atas usia dua tahun tidak ada masalah dengan gizi tetap disarankan untuk konsumsi susu yang low fat.
"Betul-betul menyarankan yang benar-benar rendah gula," pungkasnya.