TRIBUNNEWS.COM - Pertumbuhan terhambat dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi.
Pertumbuhan anak yang terhambat kerap dikaitkan dengan istilah "stunting".
Stunting adalah ketika seorang anak gagal tumbuh ke ketinggian yang sesuai untuk usianya.
Penyebab utamanya adalah gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita.
Mengutip dari tanotofoundation, stunting adalah salah satu bentuk malnutrisi, tetapi lebih tepat disebut kurang gizi.
Hanya sedikit orang di Indonesia yang kekurangan kalori, tetapi rendahnya kesadaran akan gizi seimbang membuat makanan sering kali banyak nasi, dengan sedikit protein atau sayuran.
Banyak orang tua juga yang tidak memahami pentingnya ASI, malah mengandalkan susu formula yang tidak begitu bergizi bagi bayi.
Baca juga: ASI Ekslusif Cegah Stunting, Duta Gizi Indonesia: Perlu Dukungan Pasangan dan Keluarga
Penyebab Stunting
Dikutip dari yankes.kemkes.go.id, ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, antara lain:
1. Asupan kalori yang tidak kuat.
a. Faktor sosio-ekonomi (kemiskinan).
b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).
c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
d. Penelantaran