News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Baru Rumah Sakit Tanah Air

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seminar dan Workshop Perumahsakitan ke-13 serta Medan Hospital Expo ke-11' di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan pada 22 hingga 24 Februari 2023

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak negara di dunia yang kini mencoba untuk menerapkan konsep 'Wisata Medis atau Medical Tourism' pada industri kesehatan mereka.

Karena saat ini kian banyak orang yang menemukan manfaat dari wisata medis.

Di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia Barat, sudah menjadi rahasia umum bahwa wisata medis menawarkan pilihan yang lebih murah untuk perawatan medis tanpa mengorbankan kualitas.

Lalu apa itu Wisata Medis?

Dikutip dari laman www.health-tourism.com, Jumat (24/2/2023), secara umum, wisata medis merupakan tindakan pergi ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis, kosmetik atau gigi di negara lain.

Wisata medis juga dianggap sebagai Wisata Kesehatan, Perjalanan Medis atau Perawatan Kesehatan Global.

Baca juga: Dampingi Megawati ke KEK di Sanur, Erick Thohir: Bali Punya Potensi Jadi Pusat Wisata Medis

Selama lima tahun terakhir, banyak agen perjalanan yang memiliki spesialisasi dalam wisata medis telah menawarkan paket kepada orang-orang yang ingin mendapatkan perawatan medis di luar negeri.

Terkait makin populernya Wisata Medis, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Sumatra Utara berkolaborasi dengan PT Okta Sejahtera Insani menggelar 'Seminar dan Workshop Perumahsakitan ke-13 serta Medan Hospital Expo ke-11' di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan pada 22 hingga 24 Februari 2023.

Tema yang diusung dalam agenda ini adalah 'Strategi Rumah Sakit dalam Menyongsong Transforma di Bidang Kesehatan dan Wisata Medis'.

Ada berbagai topik yang dibahas, di antaranya 'Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Bagi Perumahsakitan di Indonesia' serta 'Peran PERSI dalam Peningkatan Akses dan Pemerataan Kesehatan'.

Ketua PERSI wilayah Sumatra Utara dr. Syaiful M Sitompul MKes., mengatakan bahwa event kali ini merupakan kali ke-13 yang dihelat.

Selain pemilik Rumah Sakit (RS), event ini dihadiri pula direksi, pegawai dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat.

"Mereka mendapatkan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang lengkap dan terkini dari kegiatan seminar dan workshop," kata dr. Syaiful, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (24/2/2023).

Sedangkan dari kegiatan pameran alat kesehatan dan farmasi, mereka mendapatkan update tentang teknologi terkini.

"Jadi yang didapat di sini sangat lengkap, mulai isu terbaru hingga inovasi-inovasi terkini di bidang medis," jelas dr. Syaiful.

Pada kelas workshop, kata dia, dibahas pula mengenai tata kelola pelayanan dan sistem asuhan keperawatan, keselamatan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja, kebencanaan hingga etika serta hukum.

Terkait Medan Hospital Expo, Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani selaku penyelenggara pameran ini, Yudha Imam Sutedja mengatakan bahwa ajang kali ini diikuti 46 perusahaan yang mengisi 56 booth.

Peserta merupakan industri alat kesehatan yang dibutuhkan RS, termasuk RS di wilayah Sumatra Utara serta keperluan pribadi di rumah.

"Medan Hospital Expo pertama kali diadakan kembali pasca pandemi Covid-19 (virus corona). Dan jika dibandingkan dengan acara terakhir sebelum pandemi, jumlah perusahaan yang berpartisipasi lebih banyak."

"Terlihat antusiasme perusahaan untuk memperkenalkan produk-produknya kepada calon user, mereka berasal dari dalam dan luar negeri," kata Yudha.

Terdapat peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan dalam event ini, mulai  dari peralatan diagnosa, baju seragam RS, alat emergency, alat diagnosa pribadi, hingga alat pendukung lainnya seperti mesin laundry, sistem informasi digital RS, serta peralatan kamar dan tempat tidur pasien.

"Pameran ini kami harapkan juga bisa menjadi pusat pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan RS di wilayah Indonesia bagian barat, terutama Pulau Sumatera," papar Yudha.

Pameran ini diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih peduli mengenai kesehatan diri dan keluarga.

Ia menegaskan bahwa ada banyak penyakit yang sebenarnya bisa dikurangi dampaknya atau bahkan dihindari apabila dideteksi sejak dini.

"Jadi marilah kita menuju Indonesia Sehat," pungkas Yudha. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini