News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting di Indonesia

Stunting pada Anak: Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengukur tinggi badan bayi saat imunisasi di Posyandu Balai Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (2/2/2023). - Simak pengertian stunting, gejala hingga cara pencegahan.SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah informasi terkait stunting pada anak, mulai dari pengertian hingga cara pencegahannya.

Stunting dapat menunjukkan bahwa seorang anak gagal mencapai potensi pertumbuhannya sebagai akibat dari penyakit, kesehatan yang buruk, dan kekurangan gizi.

Stunting bukan hanya masalah pada masa kanak-kanak, tetapi juga memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif sepanjang hidup seseorang.

Stunting adalah ketika seorang anak gagal tumbuh ke ketinggian yang sesuai untuk usianya.

Penyebab utamanya adalah gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita.

Baca juga: Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Dapat Cegah Stunting, Simak Penjelasan Kemenkes

Definisi stunting sendiri mengalami perubahan.

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama Kader Posyandu Wijaya Kusuma RW 06 Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, memberikan layanan kesehatan pada pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Senin (1/8/2022). Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

Mengutip emc.id, secara umum, stunting disebabkan oleh gizi yang tidak memadai.

Kondisi ini bisa dimulai sejak janin masih dalam kandungan hingga berlanjut setelah bayi lahir, terutama pada 2 tahun pertama kehidupan.

Penyebabnya antara lain kondisi sosial ekonomi keluarga, praktik pemberian makan yang tidak tepat , dan jika anak menderita infeksi atau penyakit kronis.

Gejala Stunting

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, seorang anak dapat dikatakan stunting apabila telah diukur panjang/tinggi badannya.

Kemudian pengukuran tinggi badan di bawah standar menurut usia dari WHO.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini