News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Oralit Diburu Masyarakat Agar Tetap Terhidrasi, Begini Tanggapan Ketua PB IDI

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat puasa ramadan oralit jadi viral. Cairan cairan gula dan garam ini dijadikan menu sahur sehingga tubuh tidak mudah haus dan lemas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa waktu terakhir, viral di media sosial perihal oralit yang diburu masyarakat. 

Mengonsumsi oralit di saat sahur dipercaya menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar. 

Terkait hal ini, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi pun beri tanggapan.

Menurutnya, kebutuhan cairan sebenarnya cukup digantikan dengan mengonsumsi cairan pada saat berbuka dan sahur. 

"Minum pada saat berbuka dan sahur itu cukup. Sesuai dengan berapa kebutuhan kita," kata Adib saat ditemui di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Jumat (24/3/2023). 

Lebih lanjut, menurut Adib memenuhi kebutuhan cairan tubuh jangan diasumsikan pada oralit saja. 

"Jangan diasumsikan dengan minum oralit seolah kita kekurangan cairan. Karena saat puasa, tidak berarti kita akan kekurangan cairan kalau kita minum dan makan sesuai saat sahur dan buka,” tuturnya.

Oleh karena itu kata Adib tidak perlu khawatir kehilangan cairan selama berpuasa.

Baca juga: Biasa Bantu Ganti Cairan Tubuh Saat Diare, Kini Viral Kuatkan Puasa, Apa Efek Samping Minum Oralit?

Asal tetap diingat, saat sahur dan berbuka, minum air putih, sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Di sisi lain, Adib mengungkapkan jika tidak masalah masyarakat mengonsumsi oralit. 

"Tapi pun itu ada, oralit ini sah-sah saja gak ada masalah. Artinya boleh, bagus. Tapi bukan berarti kita menganjurkan itu sebuah kebutuhan, harus minum oralit. Bukan," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini