Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi umat Muslim, puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib.
Namun, bagi kelompok anak yang belum akil balig, puasa belum diwajibkan. Meski demikian tak sedikit orang tua mengenalkan ibadah puasa pada anak agar nantinya lebih siap.
Lantas usia berapakah anak boleh diperkenalkan puasa?
Terkait hal ini, Ketua 3 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K) pun beri tanggapan.
Menurutnya belum ada batasan usia resmi yang menyatakan kapan anak boleh diperkenalkan soal puasa.
"Tidak ada batasan usia resmi. Itu tergantung kesiapan anak dan tentunya orangtua," ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (5/4/2023).
Namun, memang baik anak diperkenankan pada usia 6 atau 7 tahun.
Baca juga: Mencegah Gerd Kambuh, Perhatikan Asupan Makanan
Hal ini dikarenakan anak sudah lebih mandiri, misalnya makan sudah bisa sendiri.
Atau saat sudah merasa lapar, anak yang berusia 6 tahun sudah bisa mengungkapkan.
"Kalau lapar bisa makan sendiri, tubuh sudah berkembang tumbuh dan siap," papar dr Bernie lagi.
Ini pun didukung dengan teori perkembangan kognitif piaget.
Dilihat dari perkembang tahapan usia 0-2 tahun, ada pada sensorik dan motorik.
Sehingga lebih banyak proses sensori atau gerakan.
Lalu pada usia 2-7 tahun lebih kepada konsep, tapi dengan bimbingan orangtua.
"Untuk sesuatu yang abstrak, lebih baik usia operasional konkrit, dia lebih berpikir secara logika. Mulai mengerti dan berpikir secara abstrak," tutupnya.