Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puasa juga dapat mencegah penyakit degeneratif seperti yang disebutkan dalam sebuah studi oleh Universitas California Irvine, Amerika Serikat.
Studi ini menyebutkan puasa mempengaruhi ritme kerja sirkadian hati dan otot rangka sehingga mampu memperbaiki metabolisme dan meningkatkan perlindungan tubuh terhadap serangan penyakit degeneratif seperti misalnya penyakit osteoporosis.
Aktivitas padat di bulan Ramadan terkadang membuat beberapa orang lupa untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi. Kurangnya asupan nutrisi saat sahur dan berbuka bisa menjadi penyebab utama.
Baca juga: Berjalan 6.000 Langkah Per Hari, Bisa Kurangi Potensi Penyakit Degeneratif
Untuk itu penting bagi masyarakat tetap menjaga asupan makanan bergizi seimbang seperti sayuran, buah, dan juga susu yang kaya nutrisi guna menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi seperti makanan yang kaya akan kalsium, protein, vitamin D, selenium, antioksidan, dan asam lemak omega 3. Selain itu, dapat mengkonsumsi biji-bijian utuh, ikan, sayur, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan juga susu.
Dokter Inggar Bagus Wibisana S.Ked AP mengatakan, kepadatan massa tulang paling tinggi umumnya pada usia 30 tahun.
"Jika kita tidak menjaga tulang dan otot sejak muda, maka risiko penyakit tulang dan otot semakin besar sehingga menjaga kekuatan tulang dan otot sejak dini diperlukan, agar tidak terjadi gangguan tulang dan otot di masa tua,” kata Inggar dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).
Susu kambing Etawa dipercaya sejak dulu menjadi andalan masyarakat untuk menjaga kesehatan, dengan kandungan kalsium yang tinggi sehingga mampu mempercepat regenerasi hemoglobin yang kemudian membuatnya lebih cepat atasi masalah pengeroposan tulang.
Reza Yazdi selaku VP Marketing Ethos mengatakan, Etawalin terbuat dari perpaduan susu kambing etawa murni dan racikan herbal khusus diantaranya Jahe, Temulawak, Kayu Manis, Sereh & Daun Salam yang diformulasikan secara klinis.
"Perpaduan susu kambing membantu mengatasi segala macam permasalahan persendian, gangguan pada tulang, serta pegal linu,” katanya.
Susu herbal pertama di Indonesia yang membantu mengatasi nyeri sendi dan pegal linu, kandungan susu etawa yang bersifat homogen alami mempermudah untuk dicerna tubuh dan menekan munculnya reaksi alergi, serta kandungan vitamin B1 yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, dan bersifat basa (alkaline food) sehingga aman bagi tubuh untuk dikonsumsi jangka panjang.