Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan hanya para lanjut usia atau lansia yang memiliki risiko gangguan pendengaran.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis THT- Bedah Kepala dan leher konsultan Otologi dr Rangga Rayendra Saleh Sp THTBKL, Subsp. Oto. (K)
"Walau sebagian besar orang lansia mengalami gangguan pendengaran. Namun orang yang mengalami gangguan pendengaran bisa dialami mulai usia anak, dewasa hingga lansia," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah, Sabtu (22/4/2023).
Gangguan pendengaran bisa dibagi menjadi tiga kelompok.
Baca juga: 60 Persen Gangguan Pendengaran Disebabkan Sesuatu yang Bisa Dicegah
Pertama, gangguan pendengaran konduktif atau antaran suara.
Kemudian kedua gangguan pendengaran sensorineural atau gangguan syaraf.
Ketiga campuran dari keduanya itu.
"Pada anak mau pun dewasa yang lebih sering terjadi gangguan pendengaran konduktif," paparnya lagi.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan hal-hal yang menyebabkan gangguan pendengaran konduktif.
Pertama adalah kelainan-kelainan di telinga bagian luar.
Seperti adanya kotoran yang menumpuk pada liang telinga, sehingga terjadi gangguan hantaran suara pada liang telinga.
Kedua adalah adanya infeksi pada liang telinga.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan pendengaran konduktif adalah kelainan di telinga tengah.