Adapun dr. Tun Paksi menuturkan epilepsi merupakan gangguan fungsi listrik otak tanpa provokasi. Serangan dapat berupa gangguan motorik, kesadaran, perilaku, emosi, atau sensoris.
"Hindari faktor-faktor pemicu serangan kejang. Dengan pengelolaan yang tepat gejala kejang dapat diminimalkan bahkan disembuhkan," ujarnya.
Di sisi lain, dr. Erani selaku Direktur Utama RS Husada mengingatkan diagnosis epilepsi jangan sampai terlambat.
Berbagai modalitas dapat dilakukan untuk mendiagnosis epilepsi,seperti radiologi dan EEG (Elektroensefalogram).
"Penanganan multidisiplin juga menjadi kunci keberhasilan terapi epilepsi. Oleh karena itu, jangan segan untuk konsultasi kepada dokter yang ahli di bidangnya," ujarnya.
Sumber: Tribun Jateng