Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rokok elektrik disebut-sebut bisa menjadi alternatif bagi rokok konservatif.
Rokok elektrik dianggap lebih sedikit menimbulkan dampak kesehatan. Benarkah?
Nyata, asap rokok elektrik yang terhirup oleh anak-anak dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis anak sub spesialis pulmonologi respirologi, dr Dimas Dwi Saputro spA.
Lantas sakit apa saja yang bisa timbul jika anak-anak terhirup asap rokok elektrik?
Baca juga: Jenis dan Cara Mencegah Penyakit Kelenjar Tiroid: Hindari Rokok dan Jaga Pola Makan Sehat
Pertama, rokok elektrik bisa menganggu regulasi atau respons imun dari epitol saluran nafas atas.
"Rokok elektrik bisa menganggu respons imun dari epitel yang ada di hidung atau saluran nafas atas. Sehingga bisa membuat terganggu menghalau menangkap kuman yang masuk saluran nafas kita," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (27/5/2023).
Sehingga kalau terkena hidung, epitel terganggu dan membuat hidung sering pilek.
Sedangkan jika ada riwayat alergi, akan sering kambuh.
"Misalnya sampai tenggorokan, akan terjadi laringitis (peradangan kotak suara) sering batuk-batuk. Masuk ke dalam lagi berdampak pada trakea. Akibatnya timbul banyak lendir dan dahak," urai dr Dimas.
Kedua, situasi ini diperparah dengan dahak yang kering dan memacu batuk hingga timbul seperti bronkitis.
"Padahal anaknya batuk pilek biasa, tapi rokok elektrik ini (anak) jadi bronkitis. Sampai ke ujung, bawah, maka terjadi penyempitan, memicu peradangan timbul asma," katanya lagi.
Penyempitan pipa kecil dekat paru paru, dapat memicu serangan asma.