Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data dari Data Observasi Kanker Dunia (Globocan), kasus kanker di Indonesia per 2020 tercatat sebanyak 396.914 kasus.
Pemerintah Indonesia pun targetkan masyarakat Indonesia di daerah desa bisa mendapatkan akses layanan pengobatan kanker serupa di perkotaan.
Hal ini lah yang mendorong Mayapada Hospital Tanggerang untuk hadirkan layanan pengobatan kanker.
Mayapada Hospital Tangerang pun luncurakan layanan radioterapi pertama di Tangerang dan Banten.
"Bahwa layanan radio terapi Mayapada Hospital Tanggerang, layanan pertama di provinsi banten. Ini sebenarya kelengkapan dari layanan yang sudah ada di rumah sakit kami," ungkap Direktur Mayapada Hospital Tangerang Dr Markus Waseso saat konferensi pers di Tanggerang, Selasa (30/5/2023).
Layanan terapi ini diharapkan bisa memberikan solusi kesehatan bagi pasien kanker yang terintegrasi dan komprehensif.
Radioterapi pertama di wilayah Tangerang dan Banten adalah wujud nyata inovasi layanan Cancer Center Mayapada Hospital.
Radioterapi adalah salah satu metode terapi yang efektif untuk mengatasi kanker.
Dengan menggunakan sinar radiasi yang bermanfaat untuk menghancurkan atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, radioterapi.
Selain itu juga dapat membantu mengurangi ukuran tumor, mengendalikan penyebaran kanker, atau meredakan gejala yang terkait dengan kanker.
Jonathan Tahir, selaku Group CEO Mayapada Healthcare pun ungkapkan harapannya dengan kehadiran radio terapi ini.
Baca juga: Pertama di Banten, Mayapada Hospital Tangerang Luncurkan Layanan Radioterapi untuk Pasien Kanker
"Kami harapkan Mayapada Hospital Tangerang menjadi jawaban pelayanan kesehatan kanker terpadu di propinsi Banten bagi seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan, termasuk pada pengguna BPJS Kesehatan," kata Jonathan.
Menurutnya, layanan radio terapi inj merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Dalam layanan radioterapi, tim medis yang terlatih dan berkualitas tinggi.
Termasuk dokter spesialis onkologi radiasi, radioterapis ,fisikawan medis hingga perawat.
Semuanya akan bekerja sama untuk merencanakan dan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.