Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau sama-sama menjadi penyebab terganggunya tumbuh kembang anak, wasting berbeda dengan stunting.
Dokter Spesialis Anak dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes ungkap perbedaan antara stunting dengan wasting.
Stunting adalah tinggi badan yang rendah untuk berat badan anak.
Sedangkan wasting adalah berat badan yang rendah untuk tinggi badan anak.
"Berbeda dengan stunting. Stunting sudah pasti pendek, wasting belum. Wasting itu berat. Jadi kayak kurus dan langsing. Berat dibandingkan tinggi badannya kurang," paparnya pada acara Vodcast : Waktu Indonesia Berencana (WIB) pada kanal YouTube BKKBN Official, Jumat (2/6/2023).
Namun, jika kondisi wasting dibiarkan berlarut-larut, bisa saja berdampak pada stunting.
Ciri-ciri dari anak yang mengalami wasting adalah berat badan yang terus menurun.
Akibatnya, berat badan tidak sesuai dengan tinggi anak.
Baca juga: Kasus Wasting Cukup Sering Terjadi, Cegah Sebelum Masa Kehamilan
Lantas apa yang perlu dilakukan orangtua saat anak mengalami wasting.
Pertama, cari tahu apa yang jadi penyebab berat badan anak turun atau kurang.
Apakah asupan makanan kurang, perlu perbaikan, akses makanan tidak ada, atau kesulitan mengunyah.
Orangtua harus cari tahu penyebab utamanya.
Kedua kalau sudah curiga jika ada gangguan pertumbuhan, jangan diatasi sendiri.
Segera bawa ke dokter, atau pelayanan terdekat.
"Nanti dicek dulu berapa kebutuhan nutrisi yang diperlukan," tutur dr Citra.
Selain mencari tahu apa asupan makanan yang mesti dipenuhi, orangtua perlu mencari tahu apakah ada faktor lain seperti infeksi.
"Misalnya apakah ada kurang zat besi kah, ada TBC kah, lain-lain, jadi kita cari tahu," pungkasnya.