Karena jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.
Dalam jangka panjang, kata Yohan, risiko penyakit dari konsumsi garam yang berlebihan adalah gagal ginjal akut.
Yohan meminta konsumen berhati-hati mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.
“Contohnya kondimen seperti saus sambal, mayonaise, kecap manis, fast food, Chinese food, keripik, bakso, tongseng dan juga gulai. Semua makanan itu mengandung garam yang tersembunyi,” jelas Yohan.
Baca juga: Manfaat dan Peran Penting MSG bagi Tumbuh Kembang Anak, Bantu Pencernaan dan Kontrol Nafsu Makan
Yohan mengatakan keluarga yang sehat biasanya berawal dari makanan yang keluar dari dapur.
Karena itu, ibu memegang peranan penting dalam keluarga untuk mencegah terjadinya obesitas akibat menggunakan garam secara berlebihan dalam makanan.
Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan, kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki.
Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.
Menurut dia, makanan bisa membantu mengurangi stres yang dialami ibu.
Contohnya apabila sudah terdiagnosis sakit lambung jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas.
Apabila mempunyai penyakit hipertensi maka jangan goda tubuh dengan konsumsi garam.
Baca juga: Ahli Kesehatan Sebut Menu Rendah Garam Menurunkan Tekanan Darah Lansia
“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain. Kalau hidup ibu bahagia, maka ayah akan senang dan anak akan merasa berharga tapi kalau ibu tidak bagaimana dia bisa meneruskan kebahagian itu ke suami dan anak,” kata Nia.
Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia mengatakan kegiatan yang dilakukan bersama Katadata ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pentingnya diet garam.
“Kegiatan ini salah satu bagian kampanye Bijak Garam Ajinomoto. Melalui kampanye Bijak Garam yang sedang kami giatkan ini, Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi," kata dia.
Ia menyebut kampanye ini juga bukti komitmen sebagai Health Provider untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi.