News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Adha 2023

Benarkah Daging Kambing Sebabkan Hipertensi dan Kolesterol Tinggi?

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi daging kambing - Daging kambing disebut penyebab tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi. Benarkah demikian? Simak penjelasan Kemenkes.

TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Adha menjadi momen masyarakat mengolah daging kambing yang didapatkan dari penyembelihan hewan kurban.

Daging kambing biasanya diolah menjadi sate, gulai, tongseng, hingga tengkleng.

Tetapi, daging kambing memiliki reputasi kurang baik terkait kandungan kolesterol dan lemak yang tinggi.

Daging kambing juga disebut penyebab tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu macam daging, yaitu ada daging merah dan daging olahan.

Baca juga: 3 Cara Menyalakan Arang Bakaran dengan Mudah untuk Bakar Sate di Idul Adha

Daging merah adalah semua jenis daging berotot dari mamalia termasuk daging sapi dan kambing.

Sementara daging olahan adalah daging yang telah diolah melalui pengasinan, pengawetan, fermentasi, diasap, atau proses lain untuk meningkatkan rasa atau keawetannya.

Daging olahan memiliki kandungan garam (natrium) dan nitritnya yang lebih banyak ketimbang daging merah.

Daging Kambing dan Hipertensi

Masih dari Kemenkes, mengonsumsi daging olahan berisiko lebih besar menyebabkan timbul tekanan darah tinggi (hipertensi) dibandingkan mengonsumsi daging merah.

Mengapa demikian? Karena salah satu penyebab hipertensi adalah jumlah garam yang dikonsumsi.

Daging olahan yang terlalu banyak kandungan garamnya menyebabkan tinggi juga kemungkinan seseorang mengalami hipertensi.

Sehingga bukan daging kambingnya yang disalahkan, tetapi bagaimana cara memproses daging kambing tersebut.

Penambahan banyak garam pada daging kambing biasanya dilakukan untuk memberikan rasa yang lebih gurih maupun mengurangi bau amis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini