News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 di Indonesia Meningkat 7 Kali Lipat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemeriksaan diabetes

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka penderita diabetes melitus tipe 1 (DMT1) meningkat.

DMT1 di Indonesia meningkat tujuh kali lipat, dari 3,88 per 100 juta penduduk pada 2000 menjadi 28,19 per 100 juta penduduk pada 2010.

Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes umum terjadi pada anak-anak dan remaja. 

Kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi semua pihak.

Baca juga: WHO: Panas Ekstrem Memperburuk Pemilik Penyakit Kardiovaskular, Diabetes dan Asma

Ditambah lagi dengan tingginya angka underdiagnosis (pasien yang tidak terdiagnosis) dan misdiagnosis (pasien dengan hasil diagnosis yang salah), angka pasti prevalensi diabetes tipe 1 pada anak-anak diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan data yang sudah ada.

Changing Diabetes® in Children (CDiC), Lead untuk Indonesia Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) menyadari bahwa masih ada keterbatasan dalam pengelolaan DMT1 di Indonesia.

Meski demikian, tidak boleh ada seorang anak pun meninggal akibat diabetes (no child should die from diabetes).

"Karena itu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien maupun caregiver adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi akut dan kronis," kata Prof Aman yang dikutip Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Pimpinan MPR: Perlu Intervensi Kebijakan Pemerintah untuk Cegah Anak-anak dari Ancaman Diabetes

Ia melanjutkan, hidup dengan DMT1 tidaklah mudah dan memerlukan lebih dari sekadar dukungan medis.

Pengelolaan DMT1 yang tepat memerlukan pemantauan kadar gula darah secara mandiri dan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi tersebut. 

Karena itu Diabetes Camp bertujuan untuk membekali anak-anak dengan DMT1 dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola diabetes mereka secara efektif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat mencapai potensi diri sepenuhnya.

CDiC menyelenggarakan 3 in 1 Diabetes Camp pada 15-16 Juli di Bogor, Jawa Barat.

CDiC menyelenggarakan 3 in 1 Diabetes Camp pada 15-16 Juli di Bogor, Jawa Barat. (Tribunnews.com/ Rina)

Kegiatan menyediakan kesempatan bagi para pendamping dan tenaga kesehatan 
untuk mengasah kemandirian dan kemampuan mereka dalam mengelola DMT1 secara komprehensif. 

Sreerekha Sreenivasan, Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, mengatakan, selama lebih dari 100 tahun, Novo Nordisk terus berkomitmen untuk memberikan dampak signifikan dalam kehidupan individu yang hidup dengan diabetes, termasuk anak-anak dengan DMT1 dengan menyediakan solusi inovatif, edukasi yang memberdayakan mereka, dan kegiatan kolaboratif. 

Pihaknya senang dapat mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan IDAI dalam mendorong perubahan dalam pengelolaan DMT1 di Indonesia.

“Kami optimistis bahwa pengalaman ini akan memungkinkan mereka untuk menyambut masa depan yang lebih cerah dan kehidupan yang lebih menyenangkan," ujar Sreerekha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini