Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penderita diabetes sangat memerhatikan konsumsi gula agar gula di dalam darah tidak melonjak naik.
Oleh karena itu, banyak pasien diabetes yang menghindari makanan manis.
Namun sayangnya, masih ada yang makan gorengan karena masih merasa aman.
Jangan salah kaprah, ternyata mengonsumsi gorengan berlebihan juga bisa memengaruhi gula darah.
Sehingga, penderita diabetes perlu batasi konsumsi makanan yang digoreng.
Hal ini diungkapkan oleh dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Marini Siregar, SpGK.
"Kalau makan yang digoreng, itu berarti kandungan lemak makan tinggi. Makanan digoreng tentu saja akan membuat lemak dalam tubuh meningkat," ungkapnya pada acara "Isomaltulosa Cegah Terjadinya Peningkatan dan Penurunan Drastis Kadar Gula Diabetesi"di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Orang Tua Harus Waspada, Ini Tiga Gejala Umum Anak Menderita Diabetes Melitus
Pola makan penderita diabetes memang tidak berbeda dengan masyarakat normal pada umumnya.
Namun, pada pasien diabetes harus membatasi konsumsi manis dan mengonsumsi karbohidrat sederhana.
Sedangkan kandungan lemak yang boleh dikonsumsi pasien diabetes adalah kurang dari 30 persen.
Makanan yang digoreng atau menimbulkan lemak trans yang sangat buruk bagi penderita diabetes.
Lemak trans juga berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung koroner.
"Kemudian risiko yang paling kita takutkan adalah terjadinya penyakit jantung koroner," katanya lagi.
Lemak jenuh yang ada di dalam gorengan dapat meningkatkan kadar kolestrol dalam darah.
"Karenanya, semua harus mengikuti konsumsi yang dianjurkan," pungkasnya.