News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jarang Pakai Tabir Surya Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upaya meminimalisir efek dari paparan sinar UV.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu faktor risiko kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dalam waktu yang sangat lama tanpa perlindungan.

Apabila seseorang jarang pakai tabir surya atau suncreen saat beraktivitas di luar ruangan, maka bisa tingkatkan risiko kanker kulit.

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Bedah Onkologi, dr. Yadi Permana, SpB(K)Onk.

"Apakah jarang pakai suncreen berisiko terkena kanker? Benar," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Mendadak Muncul Tahi Lalat, Jangan Anggap Sepele, Bisa Jadi Gejala Kanker Kulit

Dr Yadi menyarankan untuk melihat berapa indeks UV lewat aplikasi ketika akan beraktivitas di luar ruang.

"Kalau indeks UV angkanya di atas lima, itu bahaya. Jangan sering terpapar di luar. Itu berarti sinar UV lebih tinggi dan bisa meningkat risiko kanker kulit," papar dr Yadi.

Bila memang harus beraktivitas di luar rumah di saat indeks UV tinggi, maka dianjurkan menggunakan suncreen.

"Jika beraktivitas cukup dianjurkan pakai suncreen dengan perlindungan Sun Protection Factor (SPF) 30 atau kalau ekstrim bisa SPF 50," imbau dr Yadi.

Semakin besar angka SPF maka perlindungannya dari paparan sinar matahari jauh lebih baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini