Dia juga menyarankan agar wanita tidak ugal-ugalan atau sembrono dalam mengkonsumsi makanan. "Kebiasaan makan fast food, bakso berlebihan bisa memicu hiperflasia, kista cokelat maupun miom," dr Agus mengingatkan.
Dr Agus juga menjelaskan, jika sudah setahun menikah pasangan wanita belum juga hamil, pasangan wanita bisa menjalani pemeriksaan HSG dan USG TV dengan melibatkan dokter.
Dia juga mengingatkan tentang risiko keputihan. Menurutnya, keputihan pada wanita adalah hal normal.
Baca juga: Dua Hal Harus Dilakukan Ibu Selama Kehamilan Agar Anak Tak Alami Stunting
"Tapi jika sudah terasa gatal, ada bercak kekuningan di pakaian dalam dan berbau itu tanda ada infeksi jamur," ungkapnya.
Jika menemui kondisi demikian, dr Agus menyarankan agar segera berobat. "Kalau dibiarkan akan naik ke saluran telur yang menyebabkan tersumbatnya saluran telur dan kehamilan sulit terjadi," dr Agus mengingatkan.
Dr Agus juga menyarankan agar pasangan suami istri memeriksakan kualitas spermanya secara medis. "Bagi suami, bisa dilakukan pemeriksaan kualitas sperma," katanya.
Dia menjelaskan, pada setiap takaran 1 cc sperma pria terdapat 15 juta sel spermatozoa dan hanya 1 sel telur yang akan berhasil masuk membuahi sel telur perempuan.
"Saat itulah terjadilah fertilisasi untuk kemudian menjadi zigot dan kemudian tertanam/menempel pada dinding rahim dan menuju proses kehamilan," sebutnya.
Hamil Lewat Inseminasi
Dokter Agus mengatakan, pasangan suami-istri yang belum kunjung dikaruniai anak bisa menempuh upaya medis, yakni kehamilan lewat inseminasi. Namun, upaya tersebut tidak akan selalu berhasil.
"Peluang hamil melalui cara inseminasi sekitar 20 sampai 25 persen," kata dr Agus.
Dia mengatakan, jika upaya inseliminasi yang dilakukan gagal memicu terjadinya kehamilan, masih bisa diulang dengan inseminasi lagi. "Inseminasi boleh dilakukan maksimal 4 kali," sebutnya.
Hamil Lewat Bayi Tabung
Jika upaya inseminasi gagal dilakukan, pasangan suami-istri tidak perlu berputus asa karena teknologi kedokteran yang semakin maju bisa mengakomodirnya melalui proses bayi tabung.
"Jika inseminasi gagal bisa dilakukan upaya terakhir yakni melalui proses bayi tabung. Di Jakarta biaya mendapatkan kehamilan melalui bayi tabung minimal Rp 60 juta sampai Rp 100 juta," kata dia.