Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi udara bisa memicu munculnya kanker paru-paru. "Kira-kira 3 sampai 5 persen kanker paru-paru di seluruh dunia ini ada hubungannya dengan polutan," ungkap dokter spesialis paru-paru dr Agus Dwi Susanto, SpP. pada media briefing virtual, Rabu (9/9/2023).
Kanker paru-paru ini disebabkan oleh partikulat meter (PM)dari polutan. Saat polutan terhirup, dapat menyebabkan peradangan, oxidatif stress dan toksisitas langsung.
"Polutan terhirup, sel tumor bisa tumbuh karena sensitisasi polutan, melalui beberapa mekanisme," paparnya.
Karena itu, meski bukan perokok, seseorang dapat mengalami kanker paru-paru karena jika terpapar polusi udara secara terus-menerus.
"Apakah itu hanya teori atau fakta? Itu fakta," kata dr Agus lagi.
Ia pun pernah melakukan riset dalam bentuk survei dengan 300 penderita kanker paru-paru yang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Ganggu Proses Perkembangan Kognitif dan Kecerdasan Anak
"Kita survei 300 penderita kanker paru-paru dirawat, ada 12 tidak punya risiko (selain) kena polutan tiap hari. Jadi empat persen orang itu kena kanker paru-paru tapi risiko kena polutan," tutup dr Agus.