Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya berasal dari ruangan, polusi udara juga bersumber dari dalam ruangan atau indoor.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof DR Dr Agus Dwi Susanto, SpP(K)

"Polusi selain luar, misalnya debu karpet, kemudian pembakaran di rumah, memasak kompor listrik dan sebagainya," ungkap dr Agus pada media briefing virtual, Sabtu (12/8/2023).

Selain itu contoh sumber polusi indoor adalah asap rokok.

"Kita punya riset di RS Persabahatan pada 2017. Itu menilai anak-anak tinggal di rumah yang orangtuanya merokok," papar dr Agus.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terpapar Polusi? Begini Kata Dokter

Ternyata gangguan pernapasan seperti batuk, sakit tenggoroan, sesak nafas, jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak di rumah tidak merokok.

Penelitian ini menunjukkan kontribusi buruknya kualitas udara di dalam ruangan.

Sehingga memunculkan beragam gangguan pernapasan.

Jika terus dibiarkan, maka bisa berakibat tidak bagus bagi kesehatan.

Muncul gejala iritasi, kemudian infeksi saluran napas (ISPA).

"Kalau berlanjut penurunan fungsi paru dan sebagainya," tutupnya.

--