News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apakah Ayah Juga Bisa Terkena Baby Blues? Berikut Penjelasannya

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baby blues pada ayah.

TRIBUNNEWS.COM -  Baby blues dapat dialami oleh banyak ibu pasca melahirkan.

Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron ibu tiba-tiba berkurang sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.

Namun tidak menutup kemungkinan, perubahan suasana hati juga dialami oleh para ayah.

Selain perubahan hormon setelah melahirkan, baby blues juga dapat terjadi karena adanya masalah emosional.

Mengutip marchofdimes, pasangan juga mungkin mengalami baby blues karena perubahan hormon setelah bayi lahir.

Baca juga: Mengenal Baby Blues pada Ibu setelah Melahirkan, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya

Kadar testosteron bisa turun dan kadar estrogen bisa naik pada ayah baru.

Hormon lain, seperti kortisol, vasopresin, dan prolaktin, dapat meningkat.

Semua perubahan hormon ini dapat menyebabkan depresi.

Hingga 10 persen pasangan bisa mengalami perasaan sedih atau depresi setelah kelahiran bayi.

Dikutip dari babycentre, satu dari 10 ayah menderita depresi pascakelahiran (PND).

PND kemungkinan besar akan dimulai dalam tiga bulan hingga enam bulan setelah kelahiran bayi.

Ayah tunggal berisiko hidup lebih pendek karena gaya hidup yang tidak sehat. (Net)

Seperti ibu baru, ayah membutuhkan dukungan, dorongan, kepastian, dan tempat yang aman untuk menyampaikan kekhawatiran mereka.

Apa yang dirasakan ayah tidak sama dengan baby blues yang dirasakan ibu beberapa hari setelah melahirkan.

Baby blues terkait dengan perubahan hormonal setelah ibu melahirkan, dan biasanya hilang dengan cepat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini