TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Anda sering merasa tidak nyaman ketika konsumsi makanan yang panas atau terlalu dingin?
Jika iya, bisa jadi itu merupakan gejala dari gigi berlubang. Tetapi ketidaknyamanan pada gigi tersebut bisa disebabkan oleh gigi sensitif.
Melansir Healthline, gigi sensitif bisa meliputi satu gigi, beberapa gigi, atau pada gigi keseluruhan.
Gigi sensitif sendiri merupakan kondisi ketika sensitivitas gigi terlalu tinggi ketika ada rangsangan panas atau dingin, atau rangsangan lain dari luar.
Baca juga: Jaga Kesehatan Gigi dengan Rutin Lakukan Flossing, Hilangkan Plak Gigi hingga Cegah Bau Mulut
Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif ternyata tidak hanya disebabkan oleh makanan yang dingin atau panas saja.
Menurut Healthline, beberapa makanan manis, asam, dan bahkan udara dingin bisa menjadi penyebab terjadinya gigi sensitif.
Gejala gigi sensitif sendiri bisa datang dan pergi, serta memiliki efek yang ringan hingga sangat parah.
Melansir WebMD, berikut ini sederet penyebab terjadinya gigi sensitif:
Baca juga: Sering Bau Mulut saat Bangun Tidur? Berikut Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
1. Menggunakan obat kumur
Sikat gigi tidak sepenuhnya membuat gigi bersih dari kuman dan bakteri.
Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan tambahan dari benang gigi dan obat kumur untuk membuat gigi menjadi bersih maksimal.
Meski begitu, melansir WebMD, ternyata penggunaan obat kumur menjadi salah satu penyebab terjadinya gigi sensitif pada seseorang.
Beberapa merek obat kumur memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, sehingga akan memperparah gigi sensitif.
Menggunakan obat kumur tidak dilarang, namun penggunaannya harus dibatasi, maksimal 2 kali sehari saja.
Jika gigi masih sensitif, maka Anda bisa menghubungi dokter untuk meminta rekomendasi obat kumur untuk penderita gigi sensitif.
2. Konsumsi makanan asam
Apakah Anda gemar konsumsi makanan asam seperti jeruk, tomat, lemon, atau makanan asam lainnya?
Jika iya, maka Anda harus mengurangi asupan makanan asam tersebut karena makanan asam bisa memperparah gigi sensitif.
Asam yang terkandung pada makanan tersebut bisa merusak lapisan gigi terluar yang disebut dengan enamel.
Jika enamel ini terkelupas, maka lapisan di bawahnya yang dinamakan dengan dentin akan terbuka, sehingga membuat gigi lebih sensitif.
Baca juga: Merasa Tidak Percaya Diri karena Bau Mulut? drg. Aprilia Denta Beberkan Cara Mengatasinya
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
3. Gunakan pasta gigi tertentu
Penggunaan pasta gigi tertentu juga menjadi salah satu penyebab gigi sensitif, karena kandungan yang dimilikinya.
Satu kandungan pasta gigi yang bisa memutihkan gigi ialah peroksida, tetapi kandungan ini juga bisa membuat gigi terkikis dan menjadi sensitif.
Penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif atau menghindari pasta gigi dengan kandungan peroksida sangat disarankan.
4. Resesi gusi
Resesi gusi merupakan kondisi di mana gusi lebih turun menjauhi permukaan gigi.
Resesi gusi ini kemudian akan membuat bagian akar gigi terbuka, sehingga gigi menjadi lebih sensitif.
Kondisi ini merupakan masalah gusi yang cukup serius karena kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi.
Terjadinya resesi gusi tidak bisa diatasi sendiri dan membutuhkan bantuan medis.
Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut
5. Sikat gigi terlalu keras
Sikat gigi terlalu keras bisa menyakiti gigi karena lapisan enamel akan terkelupas dan dentin akan terbuka.
Diketahui dentin memiliki lubang-lubang kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan panas ataupun dingin.
Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk tidak menyikat gigi terlalu keras dan menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut.
6. Perawatan gigi
Melakukan perawatan gigi merupakan sesuatu yang penting, baik untuk kesehatan gigi atau estetika.
Namun, beberapa di antaranya bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Beberapa jenis perawatan gigi yang bisa membuat gigi sensitif, seperti pembersihan karang gigi, penggantian mahkota gigi, restorasi gigi, dan pembersihan karang gigi di bagaian akar.
Beberapa contoh perawatan gigi tersebut bisa menyebabkan gigi sensitif yang bersifat sementara.
Namun, jika permasalahan gigi sensitif tersebut masih dirasakan setelah melakukan perawatan, maka Anda disarankan untuk mengonsultasikan dengan dokter.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Menutrisi Otak, Konsumsi Kacang-kacangan Jenis Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)