TRIBUNHEALTH.COM - Keringat dingin merupakan salah satu gejala yang bisa muncul ketika seseorang sedang terserang asam lambung.
Gejala ini kerapkali menimbulkan rasa tidak nyaman, lantaran sering terjadi walaupun penderitanya tidak merasa gerah.
Lantas, apa yang membuat munculnya keringat dingin ketika asam lambung?
Penyebab Keringat Dingin saat Asam Lambung Naik
Melansir siloamhospitals.com, asam lambung naik atau refluks asam lambung merupakan kondisi saat aliran asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan), sehingga menimbulkan rasa terbakar di ulu hati (hearburn), mual dan nyeri perut.
Baca : Bagaimana Cara Membedakan Flek Paru dan TBC pada Kondisi yang Sama?
Lantas, bagaimana keringat dingin bisa terjadi ketika asam lambung naik?
Sebenarnya masih belum diketahui secara oasti apa hubungan antara keringat dingin dan naiknya asam lambung. Namun, hal ini diduga karena respon tubuh terhadap ancaman atau efek dari sam lambung yang naik, seperti rasa nyeri.
Keringat dingin cenderung terjadi ketika gejala penyakit asam lambung terjadi secara tiba-tiba atau sidaat yang tidak tepar, misalnya ketika di tempat umum.
Selain mengeluhkan nyeri, kondisi ini biasanya juga menimbulkan rasa cemas, sehingga muncul keringat dingin.
Kekambuhan asam lambung akibat telat makan juga bisa menimbulkan keringat dingin. Pasalnya, ketika telat makan salam waktu lama, asam lambung akan naik dan kadar gula darah menurun. Akibatnya, kepala menjadi pusing dan timbul keringat dingin.
Adakah Faktor Lain yang bisa Memicu Keringat Dingin?
Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, sejumlah faktor lain yang memicu keluarnya keringat dingin ketika asam lambung naik adalah:
- Kehamilan