Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Picky eater adalah kondisi di mana anak pilih-pilih makanan hingga akhirnya tidak mau makan sama sekali.
Jika sudah demikian orang tua dilanda cemas. Sebab, hal itu bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.
Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Dr. dr. Luciana B Sutanto, MS, SpGK(K). pun ungkap kenapa anak bisa alami picky eater.
Menurut dia, saat anak masih bayi, cita rasa yang dikenal adalah manis dan lembut. Jelas usia dua tahun, anak yang dikenalkan makanan mirip orang dewasa pun merasa asing.
Baca juga: Anak Picky Eater Bikin Pusing Orangtua, Apa yang harus Dilakukan? Ini Kata Elly Farida
Ap lagi gigi-gigi anak masih sangat kecil, sehingga sulit mengunyah makanan yang besar dan sedikit alot.
"Gigi anak kecil-kecil, kasih makanan alot, besar tidak bisa. Kalau pun bisa, tapi sulit ditelan," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Lebih lanjut, dr Luci pun membagikan beberapa tips menu mengatasi anak picky eater.
1. Pilih makanan dengan tekstur yang sesuai dengan usia. Misalnya, berikan anak maknan yang lembut dan tidak terlalu kasar.
2. Memberikan susu bagi pertumbuhan anak. Susu memiliki kandungan gizi yang baik untuk anak dan mudah untuk dikonsumsi.
3. Makan anak jangan didiskriminasi dengan anggota keluarga lainnya.
"Mari sekeluarga makan bersama yang sama, jangan diskriminasi. Ini buat adek, buat kita. Buat makanan yang sama. Misal, pilih orak-arik wortel, telur, sayur labu, telur, daging cincang, itu gampang," papar dr Luci.