Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Teh menjadi salah satu minuman yang tidak dianjurkan dikonsumsi bagi orang anemia.
Namun, apakah penderita anemia tidak bisa minum teh sama sekali?
Baca juga: Waspada, Perempuan Alami Anemia Bisa Sulit Hamil, Begini Penjelasannya
Terkait hal ini, Presiden Indonesian Nutrition Association (INA) Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) pun berikan penjelasan.
Mengonsumsi teh memang memberikan pengaruh, namun bukan berarti tidak sama sekali tidak boleh minum.
"Sebenarnya begini, waktu kita mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung tinggi zat besi (FE), akan diikat oleh teh," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Namun, tidak apa-apa jika teh dikonsumsi secara terpisah saat makan.
Baca juga: Satu dari Tiga Anak Alami Anemia, Jika Dibiarkan Bisa Ganggu Perkembangan Otak Anak
Maka kandungan makanan dan zat besi akan terserap oleh tubuh karena tidak dikonsumsi oleh teh secara bersamaan.
"Berapa terpisahnya, kalau setiap kali makan selalu dengan teh, jadi setiap kali makan terhambat. Tapi kalau makan dengan air putih, terus teh nya ntar, berarti tidak terikat," jelas dr Luciana.
Lantas berapa jumlah teh yang aman dan disarankan?
"Kalau jumlah teh tipis-tipis, mungkin tidak terganggu makannya banyak. Tapi teh pekat, makan sedikit, jadi terganggu," kata dr Lucian lagi.
Dan biasanya, ketika ibu hamil diberikan suplemen, tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan teh.
"Memang dianjurkan kalau minum suplemen ibu hamil di puskesmas, biasanya minum jangan bareng dengan teh. Jangan bareng maksudnya begitu," tutupnya.
--