Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kondisi kualitas udara yang tidak baik karena polusi nyatanya dapat menganggu kesehatan kulit.
Kulit yang terpapar sinar ultraviolet sekaligus polusi dapat meningkatkan radikal bebas sehingga memicu terjadi masalah kulit, seperti iritasi hingga mendorong penuaan.
Untuk mencegah perburukan kesehatan kulit karena polusi, Spesialis Kulit & Kelamin Bamed dr. Amanda Wardani, Sp.D.V.E, bagikan Empat tips yang bisa dilakukan.
Pertama, lakukan modifikasi lifestyle. Salah satu dampak dari paparan polusi dan cahaya matahari adalah dapat membuat kulit kering sehingga disarankan untuk mengonsumsi air putih, minimal dua liter sehari.
Baca juga: Pengamat Sebut Kualitas Udara Jakarta Alami Perbaikan Saat WFH Berbarengan KTT ASEAN
Selain itu bisa dengan mengonsumsi makanan yang sehat.
Ketiga, mengonsumsi suplementasi antioksidan.
Dr Amanda menjelaskan jika efek dari paparan polusi dan Ultraviolet (UV) adalah dapat menyebabkan menurunnya produksi antidioksidan dalam tubuh sehingga dibutuhkan konsumsi suplementasi untuk menyokong kebutuhan.
Ketiga, melakukan olahraga. Namun dalam kondisi saat ini disarankan untuk melakukan olahraga di dalam ruangan.
"Disarankan adalah olahraga indoor. Kalau di outdoor, selain paparan UV tinggi dapat berisiko terhadap kulit. Ditambah pula dengan polusi udara," jelasnya.
Keempat, menggunakan skincare dasar yang disesuaikan dengan tipe kulit.
Skincare dasar bisanya terdiri dari pembersih wajah (cleansing), pelembab atau moisturizer, dan tabie surya atau suncreen.