News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu yang Ingin Buang Bayinya di Rel KRL Diduga Alami Baby Blues dan Depresi, Ini Analisa Psikolog

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Video Ibu Ingin Buang Bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Kini Berjanji Tak Ulangi Perbuatannya. Langkah nekat ibu yang ingin buang bayi di rel KRL diduga alami sindrom baby blues yang berujung postpartum depression. 

Proses ini cukup melelahkan dan membuat perasaan ibu bisa berubah-ubah. 

Perasaan juga berubah ketika harus melakukan adaptasi karena situasi dan peran baru sebagai ibu. 

Misalnya saja, tiba-tiba banyak yang harus diurusi, dimulai dari menyusui, merawat anak dan masih banyak lagi. 

"Karena jadi banyak banget harus diurusin. Sesimpel teman-teman gue masih bisa main-main, sekarang ngurus bayi ini, misalnya," jelas Nirmala. 

Selain itu, muncul rasa cemas tidak bisa menjadi orangtua yang baik bagi anak. 

Rasa khawatir lainnya yang muncul adalah apakah anak bisa sehat dan tumbuh secara baik. 

Kekhawatiran itu biasanya sering muncul pada orangtua baru. 

Menurut Nirmala, sebagian besar perempuan pernah merasakan baby blues dan masih terbilang wajar. 

Biasanya terjadi setelah dua sampai tiga Haris setelah melahirkan. 

Dan durasi baby blues biasanya terjadi selama dua sampai tiga ninggu. 

"Baby blues ini wajar dialami dan cukup sering terjadi sekitar 2-3 hari setelah kita melahirkan. Sampai kurang lebih 2-3 minggu setelah si bayi itu lahir," tuturnya. 

Setelah dua sampai tiga minggu, ibu mulai Isa beradaptasi dengan peran barunya. 

Ibu juga sudah cukup istirahat karena sudah bisa mengatur pola istirahat dan pola makan.

Diikuti dengan hormon-hormon ibu yang mulai stabil. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini