Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Masalah polusi udara di Jakarta dan daerah sekitarnya belum juga usai.
Selain gas, nyatanya di dalam polusi udara bisa saja terdapat plastik yang berukuran sangat kecil.
Biasanya plastik yang berukuran kecil sampai tidak terlihat secara kasat mata disebut sebagai mikroplastik.
Menurut Yeyen Anggraeni, A.Md.K.L dari RSPI Sulianti Saroso, mikroplastik ini bisa terbang ke udara dan menganggu pernapasan manusia.
"Bisa menganggu (saluran pernapasan)jika terbang ke udara, terhirup oleh manusia. Itu bisa masuk ke dalam paru-paru," ungkapnya siaran Radio Kesehatan dilansir Tribunnews, Senin (12/9/2023).
Baca juga: Ini Dampak Polusi Udara Bagi Kulit, Mulai Warna Tak Merata hingga Terlihat Kusam
Hal ini dikarenakan plastik tidak terurai secara sempurna dan berubah menjadi mikroplastik.
Mikroplastik berukura sangat kecil atau kurang dari lima milimeter.
Menurut Yeyen, sudah banyak ditemukan di beberapa penelitian, salah satunya di Inggris
"Sudah ditemukan di dalam saluran paru-paru yang terdapat mikroplastik," ata Yeyen lagi.
Lalu apa dampaknya jika mikroplastik terhirup?
Mikroplastik yang masuk ke dalam akan menganggu saluran pernapasan dan bisa menimbulkan sesak napas.
Selain itu, membakar sampah plastik juga memberikan dampak yang serupa.
"Karena dia bahan kimia ya, kalau kita bakar tidak sempurna, Menghasilkan gas bioksin, atau CO2. Sehingga kalau terhirup ke dalam tubuh manusia bisa menganggu saluran pernapasan," jelas Yeyen.
Di sisi lain, penumpukan sampah juga menimbulkan gas metana.
"Itu juga secara estetik, bisa menghirup bau tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut," tutupnya.