"Jika timbul lagi gejalanya, berarti anak ini tegak diagnosanya yaitu alergi susu sapi. Apabila seorang anak pada waktu eliminasi 2-4 minggu diberikan susu formula hidrolisa ekstensif tidak ada perbaikan, maka anak tersebut dilanjutkan eliminasinya," tutur dr Budi.
Lalu ada susu formula asam amino. Gunakan selama 2-4 minggu, setelahnya diperkenalkan dengan susu formula susu sapi standar.
Kalau hasilnya positif timbul gejala, berarti anak alergi susu sapi.
Sedangkan anak-anak yang didiagnosa alergi sapi dengan berat, tidak boleh menggunakan susu formulas biasa. Tetapi menggunakan susu formula asam amino.
"Jadi eliminasinya selama 2-4 Minggu diberikan susu formula asam amino. Setelah 2-4 minggu, dilihat gejala-gejalanya. Kalau perbaikan lakikan uji provokasi, anak diperkenalkan kembali dengan susu formula standar," urai dr Budi.
Kalau hasilnya positif, gejala muncul lagi, berarti anak ini betul-betul di diagnosa sebagai alergi susu sapi.
"Tetapi apabila selama dieliminasi tidak ada perbaikan berarti ini bukan alergi susu sapi," tutupnya..