News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Dokter Spesialis Mata: Jangan Gunakan Softlens Saat Tidur, Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Mata

Penulis: Irma Rahmasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penggunaan softlens, dr. Rani Himayani imbau untuk tidak gunakan softlens saat tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan mata

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Mata, dr Rani Himayani, Sp.M paparkan dampak buruk gunakan softlens saat tidur.

Softlens merupakan salah satu jenis alat bantu untuk memperjelas penglihatan yang dapat menggantikan fungsi daripada kacamata.

Softlens sendiri tidak disarankan untuk digunakan sebagai kepentingan estetika saja dan tidak disarankan untuk usia di bawah 18 tahun.

Pasalnya, penggunaan soflens sendiri membutuhkan perhatian khusus, sehingga penggunaan softlens disarankan untuk usia di atas 18 tahun.

Baca juga: Hati-hati Saat Gunakan Softlens, Penggunaan Softlens Tidak Tepat Timbulkan 4 Efek Samping Berikut

Penggunaan dan penyimpanan softlens sendiri harus dipastikan kebersihannya dan jangan sampai terkontaminasi karena dapat berdampak buruk pada kesehatan mata.

Selain itu, penggunaan softlens juga tidak disarankan digunakan saat sedang tidur.

Dilansir melalui kanal YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Mata, dr Rani Himayani, Sp.M jelaskan dampak buruk penggunaan softlens saat tidur.

Baca juga: dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Paparkan Beberapa Aturan Saat Menggunakan Softlens

dr Rani Himayani menjelaskan, jika penggunaan softlens tidak boleh digunakan selama seharian penuh dan bahkan tidak boleh digunakan saat tidur.

Pasalnya, softlens ada yang memiliki durasi pemakaian hingga 24 jam dan ada juga yang memiliki durasi pemakaian maksimal 8 jam.

Softlens yang dijual bebas biasanya memiliki durasi pemakaian maksimal 8 jam saja, sehingga sangat dianjurkan untuk melepas softlens setelah 8 jam penggunaan.

dr Rani Himayani tegaskan untuk melepas softlens sebelum tidur, karena jika softlens digunakan saat tidur akan menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mata.

Dampak Buruk Penggunaan Softlens Saat Tidur

1. Gangguan pertukaran oksigen pada mata

Dampak buruk pertama yang dapat terjadi pada mata akibat penggunaan softlens saat tidur ialah terjadinya gangguan pada pertukaran oksigen.

Perlu diketahui, kornea mata membutuhkan oksigen. Jika di kornea mata terdapat sesuatu yang menempel (softlens) dengan durasi waktu yang lama, maka kornea mata tidak mendapatkan asupan oksigen dengan baik.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Kantung Mata Hitam Tanda Ginjal Bermasalah, Perbaiki dengan Herbal Ini

Ilustrasi penggunaan softlens, dr. Rani Himayani imbau untuk tidak gunakan softlens saat tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan mata (shutterstock)

Baca juga: Penggunaan Make Up Tidak Tepat dapat Mengiritasi Mata, Simak Penjelasan dr. Dyana Theresia Watania

2. Luka pada kornea mata

Dampak buruk kedua yang dapat terjadi ialah terjadinya luka pada kornea mata.

Saat tidur kondisi mata akan lebih kering, sehingga ketika tidur masih menggunakan softlens dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada kornea mata akibat penggunaan softlens saat tidur.

Kondisi dapat menyebabkan mata mengalami iritasi, mata menjadi merah, dan terasa perih.

Jika kondisi ini terjadi terus menerus dan dibiarkan begitu saja, dapat berdampak terjadinya kebutaan.

Karena itu, dr Rani Himayani tegaskan untuk tidak menggunakan softlens saat tidur dan sebaiknya gunakan softlens maksimal selama 8 jam saja.

"Kita tidak bisa melarang masyarakat untuk tidak menggunakan softlens, karena banyak yang membutuhkan untuk alat bantu penglihatan."

"Namun, jika ada keluhan mata merah saat menggunakan softlens, sebaiknya segera berobat ke dokter spesialis mata agar tidak terjadi keparahan."

"Dan jangan gunakan softlens saat tidur, setelah beraktivitas 8 jam segera lepas softlens dan jaga kebersihannya," jelas dr Rani Himayani.

Baca juga: dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Jelaskan Faktor Penyebab Terjadinya Kerusakan Mata

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr Rani Himayani, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini