TRIBUNNEWS.COM - Cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia saat ini berpotensi membuat seseorang terkena heat stroke alias serangan panas.
Dikutip dari laman Kemenkes, heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Heat stroke dapat terjadi saat suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41 derajat celcius dalam waktu 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Bila dialami orang sakit, heat stroke bisa memperberat kondisi hingga menyebabkan kematian.
Baca juga: Suhu Panas Melanda Indonesia, Waspadai Dehidrasi Pada Anak, Jaga Cairan Dalam Tubuh
Gejala Heat Stroke :
Tanda-tanda seseorang mengalami heat stroke adalah sebagai berikut :
- Suhu badan lebih dari 39,5 derajat C
- Pusing dan mual atau muntah
- Kulit menjadi merah, panas dan kering
- Sakit Kepala
- Nadi cepat dan kuat
- Nyeri otot
Baca juga: Cuaca Lagi Panas-panasnya, Jangan Lupakan Tabir Surya, Lindungi Kulit dari Sinar UV
Cara Mencegah Heat Stroke
Sementara itu heat stroke dapat diprediksi dan dapat dicegah.
Dikutip dari laman BPBD Badung, berikut ini sejumlah tips mencegah heat stroke :
1. Pakaian Longgar
Kenakan pakaian longgar, berwarna terang dan berbahan ringan untuk mencegah heat stroke.
Mengenakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas tidak akan membuat tubuh Anda mendapatkan sirkulasi udara dengan baik.
2. Minum banyak cairan
Penuhi cairan tubuh dengan banyak minum.
Beristirahatlah di tempat sejuk seperti ruangan ber-AC agar suhu tubuh tetap normal.
Pilih juga minuman yang mengandung elektrolit saat cuaca sedang panas-panasnya.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, BMKG Ingatkan Jam-jam Bahaya Sinar UV yang Harus Dihindari
3. Gunakan tabir surya
Tabir surya dapat mencegah kulit terbakar, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Tabir surya dapat dipakai secara merata ke bagian yang paling sering terpapar sinar matahari setiap 2 jam sekali, atau lebih, sesuai aktivitas.
Tabir surya disarankan yang mengandung SPF 50.
4. Hindari Olahraga di Siang Hari
Saat cuaca sedang panas dan menyengat, pilihlah olahraga saat pagi atau sore hari.
Heat stroke dan dehidrasi bisa menjadi ancaman serius saat berolahraga di bawah terik matahari.
5. Cari Tempat Berteduh
Jangan paksakan untuk terus mengendarai motor dalam waktu yang lama di bawah sinar matahari.
Tidak ada salahnya batasi waktu dalam beraktivitas di bawah terik matahari dan mencari tempat sejuk untuk berteduh.
6. Jangan Tinggal di Mobil dalam Keadaan Mesin Mati
Berada di dalam mobil yang mesinnya mati sangat berbahaya.
Saat mobil diparkir di bawah paparan matahari langsung, suhu dalam mobil bisa naik 6-7 derajat celcius dalam waktu 10 menit.
Ini sangat berbahaya bagi siapa saja, terutama anak-anak.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)