News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Heat Stroke? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI HEAT STROKE - Pengertian heat stroke, serangan panas yang berpotensi menyerang tubuh saat cuaca dalam kondisi panas ekstrem. Simak tanda dan cara mencegahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia saat ini berpotensi membuat seseorang terkena heat stroke alias serangan panas.

Dikutip dari laman Kemenkes, heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Heat stroke dapat terjadi saat suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41 derajat celcius dalam waktu 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

Bila dialami orang sakit, heat stroke bisa memperberat kondisi hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Suhu Panas Melanda Indonesia, Waspadai Dehidrasi Pada Anak, Jaga Cairan Dalam Tubuh

Gejala Heat Stroke :

Tanda-tanda seseorang mengalami heat stroke adalah sebagai berikut :

- Suhu badan lebih dari 39,5 derajat C

- Pusing dan mual atau muntah

- Kulit menjadi merah, panas dan kering

- Sakit Kepala

- Nadi cepat dan kuat

- Nyeri otot

Tanda-tanda seseorang mengalami heat stroke (Kemenkes)

Baca juga: Cuaca Lagi Panas-panasnya, Jangan Lupakan Tabir Surya, Lindungi Kulit dari Sinar UV

Cara Mencegah Heat Stroke

Sementara itu heat stroke dapat diprediksi dan dapat dicegah.

Dikutip dari laman BPBD Badung, berikut ini sejumlah tips mencegah heat stroke :

1. Pakaian Longgar

Kenakan pakaian longgar, berwarna terang dan berbahan ringan untuk mencegah heat stroke.

Mengenakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas tidak akan membuat tubuh Anda mendapatkan sirkulasi udara dengan baik.

2. Minum banyak cairan

Penuhi cairan tubuh dengan banyak minum.

Beristirahatlah di tempat sejuk seperti ruangan ber-AC agar suhu tubuh tetap normal.

Pilih juga minuman yang mengandung elektrolit saat cuaca sedang panas-panasnya.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, BMKG Ingatkan Jam-jam Bahaya Sinar UV yang Harus Dihindari

3. Gunakan tabir surya

Tabir surya dapat mencegah kulit terbakar, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

Tabir surya dapat dipakai secara merata ke bagian yang paling sering terpapar sinar matahari setiap 2 jam sekali, atau lebih, sesuai aktivitas.

Tabir surya disarankan yang mengandung SPF 50.

4. Hindari Olahraga di Siang Hari

Saat cuaca sedang panas dan menyengat, pilihlah olahraga saat pagi atau sore hari.

Heat stroke dan dehidrasi bisa menjadi ancaman serius saat berolahraga di bawah terik matahari.

5. Cari Tempat Berteduh

Jangan paksakan untuk terus mengendarai motor dalam waktu yang lama di bawah sinar matahari.

Tidak ada salahnya batasi waktu dalam beraktivitas di bawah terik matahari dan mencari tempat sejuk untuk berteduh.

6. Jangan Tinggal di Mobil dalam Keadaan Mesin Mati

Berada di dalam mobil yang mesinnya mati sangat berbahaya.

Saat mobil diparkir di bawah paparan matahari langsung, suhu dalam mobil bisa naik 6-7 derajat celcius dalam waktu 10 menit.

Ini sangat berbahaya bagi siapa saja, terutama anak-anak.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini