Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa di Indonesia.
Terpapar sinar matahari secara berlebihan nyatanya dapat memberikan dampak pada kesehatan kulit.
Menurut Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr Mirawati Setyorini, Sp. KK (K) FINSDV.FAADV, selain melindungi dari luar, menjaga kulit agar selalu terhidrasi amatlah penting.
Menurutnya, kulit yang terhidrasi punya pertahanan lebih baik saat terpapar sinar ultraviolet.
Baca juga: Efek Radiasi Ultraviolet pada Kondisi Kulit, Picu Kerusakan Skin Barrier hingga Kanker Kulit
Dampak yang disebabkan paparan cahaya matahari tidak terlalu tampak. Tentu ditambah dengan perlindungan tabir surya.
"Jadi pertahanannya lebih baik, namun pakai tabir surya tetap diperlukan," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Rabu (4/10/2023).
Agar kulit tetap terhidrasi, setidaknya bisa lakukan tiga hal sederhana di bawah ini.
1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Pastikan selalu terhidrasi dengan baik setiap harinya, karena cuaca panas terik dapat mengakibatkan tubuh kehilangan cairan.
Untuk merehidrasi tubuh, perlu mengonsumsi minuman yang menyegarkan dan tinggi kadar air.
2. Gunakan pelembab
Cuaca yang lebih kering membuat kulit Anda membutuhkan lebih banyak pelembab dari biasanya.
Pilih pelembab ringan yang memiliki kandungan sesuai dengan kondisi kulit untuk memaksimalkan kulit dapat terhidrasi dengan baik.
3. Terapkan pola hidup sehat
Agar agar kulit tetap lembab, disarankan untuk menjaga kelembaban kulit dari dalam.
Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur. Hindari mengonsumsi makanan olahan serta mengonsumsi makanan berminyak.