News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Trombosis? Berikut Jenis, Gejala, hingga Cara Pencegahannya

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembekuan darah - Inilah penjelasan terkait apa itu penyakit Trombosis, lengkap dengan gejala dan bagaimana cara mencegahnya. Pada umumnya, trombosis dikenal sebagai pembekuan darah. Darah akan menggumpal pada satu titik tertentu dalam pembuluh darah walaupun tidak terjadi perdarahan.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan terkait apa itu penyakit Trombosis, lengkap dengan gejala dan bagaimana cara mencegahnya.

Pada umumnya, trombosis dikenal sebagai pembekuan darah dan merupakan penyebab utama kematian hingga kecacatan di seluruh dunia.

Tahun ini, peringatan Hari Trombosis Sedunia jatuh pada Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Makan Bersama Penderita Hepatitis B, Apakah Bisa Tertular? Ini Penjelasan Dokter

Tujuan peringatan Hari Trombosis Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang trombosis, suatu kondisi yang sering diremehkan dan disalahpahami.

Lantas, apa itu Trombosis?

Pengertian Trombosis

Trombosis merupakan gangguan kesehatan berupa terbentuknya gumpalan darah atau trombus pada pembuluh darah dalam tubuh.

Dilansir Siloam Hospital, pada kondisi normal, darah akan menggumpal apabila terjadi perdarahan sehingga pembuluh darah yang robek dapat menutup.

Namun, pada mengidap trombosis, darah akan menggumpal pada satu titik tertentu dalam pembuluh darah walaupun tidak terjadi perdarahan.

Hal ini dapat mengakibatkan aliran darah menjadi terhambat.

Trombosis adalah penyumbatan yang dapat terjadi pada 2 jenis pembuluh darah, yaitu arteri dan vena.

Apabila terjadi pada pembuluh darah arteri, trombosis dapat mengakibatkan masalah jantung dan otak, seperti stroke, serangan jantung, dan lain sebagainya.

Sementara, trombosis vena dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian yang mengalami sumbatan, pada umumnya terjadi di lengan dan kaki.

Walaupun terlihat seperti tidak seserius trombosis arteri, trombosis vena tetap berbahaya dan harus ditangani sesegera mungkin.

Hal tersebut dikarenakan trombosis dapat pecah dan mengalir di pembuluh darah kemudian menyumbat pembuluh darah kecil.

Baca juga: Studi: Covid-19 Dapat Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah hingga 6 Bulan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini