News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Monkeypox Muncul Lagi di Indonesia,Mungkinkah Mewabah Lagi? Yuk Ingat Kembali Cara Pencegaha

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cacar monyet atau Moneypox (MPox) kembali ditemukan di Indonesia. Mungkinkah penyakit ini mewabah lagi? Yuk mulai jaga diri menceganya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Cacar monyet atau Moneypox (MPox) kembali ditemukan di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi, ada satu kasus di DKI Jakarta ada temuan satu MPox di ibukota.

Baca juga: Kasus Monkeypox Muncul di Jakarta, Pakar Imbau Tak Perlu Panik, Penyebarannya Persis HIV

"Betul, ada 1 kasus di Jakarta," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).

Diketahui, keberapa tahun terakhir, cacar monyet (Monkeypox) muncul sebagai wabah yang ditularkan virusdalam beberapa tahun terakhir setelah virus corona (Covid-19) hingga

Pada awal 2022, wabah Monkeypox kembali melanda sejumlah negara di Eropa, padahal virus ini biasanya ditemukan di kawasan Afrika.

Kondisi Pasien Monkeypox, Tertular Darimana?

Bagaimana kondisi pasien monkeypox yang terdeketsi di Jakarta?

Siti Nadia menerangkan, kini pasien terkondisi telah mendapatkan perawatan dan menunjukkan keadaan yang baik.

Baca juga: WHO Umumkan Kasus Monkeypox di Seluruh Dunia Kini Mencapai 50.000

Seperti umumnya, gejala cacar, pasien mengeluhkan gejala berupa demam disertai munculnya lesi cacar yang cukup banyak.

"Pasien dirawat kondisi baik tetapi meman ada demam dan lesi seperti keropeng, papula, vesikel lesi seperti cacar yang cukup banyak," ungkapnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (DOK. Humas Kemenkes)

Saat ini, pihaknya tengah melakukan kontak tracking pada 6-7 orang kontak erat dari pasien.

Kontak tracing dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kontak erat masih dilakukan tracing oleh Dinkes DKI Jakarta, saat ini sudah ada 6-7 orang kontak erat yag di-tracing," ujar Siti Nadia.

Namun pihaknya masih mencari tau lebih lanjut apakah pasien tertular dari orang yang berpergian ke luar negeri 

"Tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri," tutur Siti Nadia kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini